PENGARUH VARIASI NaOH TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT MESOKARP KELAPA


Jumhan Munif , 5201412033 (2016) PENGARUH VARIASI NaOH TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT MESOKARP KELAPA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 5201412033.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian dibidang bahan dalam menguji kekuatan bahan perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil yang baik dalam proses pengujian. Tujuan Penelitian ini adalah: untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengaruh pemberian NaOH sebagai bahan pelarut mesokarp kelapa dengan konsentrasi 0%, 2%, 5%, 8%, dan 11% terhadap kekuatan tarik komposit mesokarp kelapa dengan fraksi volume 60% mesokarp kelapa dan 40% resin polyester. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi NaOH dimana perbandingan metode modifikasi serat yang dilakukan dengan NaOH yaitu 0%, 2%, 5%, 8% dan 11%. Variabel terikatnya adalah kekuatan tarik, sedangkan variabel kontrolnya adalah perbandingan fraksi volume mesokarp kelapa 60% dan fraksi volume resin polyester 40%, proses alkalisasi dilakukan selama 1 jam, dan ukuran panjang serat sesuai standar uji tarik (ASTM D-638). Proses yang digunakan yaitu proses hands lay-up. Uji tarik dilakukan menggunakan mesin Servo Toron Tech TT-HW2-600S. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil uji tarik yang didapat dari penelitian yaitu terdapat pengaruh pemberian alkalisasi yaitu perendaman komposit mesokarp kelapa dalam cairan NaOH sebagai penghilang hemiselulosa, lignin atau pektin serta meningkatkan daya ikat mesokarp kelapa dengan matrik. Modifikasi serat yang dilakukan dengan konsentrasi NaOH 0%, 2%, 5%, 8% dan 11% adalah menunjukkan peningkatan. Kekuatan tarik komposit mesokrap kelapa 0%, 2%, 5%, 8%, berturut-turut yaitu 29,033 MPa, 32,566 MPa, 33,8 MPa, 43,6 MPa, dan mengalami penurunan pada perendaman NaOH 11% yaitu 36,666 MPa dimana kekuatan tarik tertinggi yaitu komposit dengan perendaman NaOH 8%. Kekuatan luluh komposit mesokrap kelapa 0%, 2%, 5%, 8%, berturut-turut yaitu 8,188 MPa, 26,969 MPa, 29,44 MPa, 38,335 MPa, dan mengalami penurunan pada perendaman NaOH 11% yaitu 0,761 MPa dimana kekuatan luluh tertinggi yaitu komposit dengan perendaman NaOH 8%. Nilai regangan komposit mesokrap kelapa 0%, 2%, 5%, 8%, dan 11% berturut-turut yaitu 42,296%, 43,954%, 30,966%, 16,945%, dan 21,464% dimana regangan terbaik yaitu komposit dengan perendaman NaOH 5%. Berdasarkan penelitian, ada pengaruh pemberian NaOH sebagai pelarut mesokarp kelapa dengan konsentrasi 0%, 2%, 5%, 8%, dan 11% terhadap kekuatan tarik komposit mesokarp kelapa dengan fraksi volume 60% mesokarp kelapa dan 40% resin polyester.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: NaOH, Kekuatan Tarik, polyester
Subjects:
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Mesin, S1
Depositing User: Akhmad Abdul Hakim
Date Deposited: 16 Nov 2017 20:16
Last Modified: 16 Nov 2017 20:16
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27584

Actions (login required)

View Item View Item