TINDAK KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI KALANGAN MASYARAKAT DESA MUTISARI KECAMATAN WATUMALANG KABUPATEN WONOSOBO
DWI ENDAH CAHYANI , 3301412069 (2016) TINDAK KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI KALANGAN MASYARAKAT DESA MUTISARI KECAMATAN WATUMALANG KABUPATEN WONOSOBO. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (561kB) | Preview |
Abstract
KDRT bisa terjadi kepada siapa saja, baik ibu, bapak, suami, istri, anak, bahkan pembantu rumah tangga. Namun yang dilihat kekerasan banyak terjadi kepada perempuan, karena disisi lain orang menganggap bahwa perempuan itu lemah dan menggantungkan hidupnya kepada laki-laki, tentunya pelaku kekerasan tersebut adalah tidak lain suaminya sendiri. Berbagai peristiwa KDRT seperti menampar istri, menonjok, bahkan sampai melempari istri dengan benda tajam bahkan sampai meninggal sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana bentuk tindak kekerasan dalam rumah tangga di kalangan masyarakat Desa Mutisari Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo, (2) faktor-faktor apakah yang melatarbelakangi terjadinya kekerasan dalam rumah tangga di Desa Mutisari Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo, (3) bagaimana pandangan masyarakat Desa Mutisari Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo terhadap terjadinya tindak kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif. Informan sumber data primer dalam penelitian ini meliputi: perangkat desa, tokoh ulama, korban kekerasan dalam rumah tangga dan masyarakat Desa Mutisari. Pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) tindak kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi di kalangan masyarakat Desa Mutisari memiliki berbagai macam bentuk. Secara psikis sebagai perwujudan kekerasan berupa sikap dan perilaku yang tidak dikehendaki, maupun lontaran-lontaran kata kasar. Perwujudan tindak kekerasan fisik yang dilakukan berupa penganiayaan seperti istri dilempar benda keras, dipukul, dan ditampar. Sedangkan pada bentuk penelantaran dalam rumah tangga korban harus bisa mengatur dengan sangat cermat pengeluaran keluarga yang tidak sepadan dengan pemasukan, hal tersebut tentu saja dapat mengorbankan kebutuhan-kebutuhan pribadinya. Kekerasan yang terjadi lebih dominan kepada kekerasan dalam bentuk fisik, (2) faktor penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga di Desa Mutisari adalah masalah keuangan, salah paham, masalah anak, masalah orang tua, masalah saudara dan selanjutnya anggapan bahwa suami melakukan tindak kekerasan karena diluar kesadaran serta permasalahan yang terjadi adalah aib bagi keluarga sehingga tidak ada korban yang melapor, (3) masyarakat Desa Mutisari mamandang bahwa tindak kekerasan dalam rumah tangga dapat terjadi karena tingkat keimanan yang kurang dari pelaku. Laki-laki memiliki kekuasan lebih dominan dari perempuan, selain itu anggapan bahwa tindak kekerasan dalam rumah tangga merupakan sebuah aib keluarga. Pandangan lain adalah tindak kekerasan dalam rumah tangga merupakan sebuah bentuk perilaku yang harus mendapatkan hukuman sesuai Undang-Undang yang ada. Saran yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) bagi pemerintah desa diharapkan mengadakan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi tentang Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga serta menindaklanjuti kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi di kalangan masyarakat untuk diserahkan kepada pihak berwajib. (2) bagi masyarakat, partisipasi masyarakat sangat diperlukan. Hal ini untuk mendukung korban kekerasan dalam rumah tangga dan menghapus segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga agar tercapainya kehidupan masyarakat yang damai dan sejahtera.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tindak Kekerasan, Rumah Tangga, Masyarakat |
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1 |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 16 Nov 2017 19:50 |
Last Modified: | 16 Nov 2017 19:50 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27580 |
Actions (login required)
View Item |