WAROENG SEMAWIS SEBAGAI WUJUD TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DI KAMPUNG PECINAN KELURAHAN KRANGGAN KECAMATAN SEMARANG TENGAH KOTA SEMARANG
Ajeng Saptaningrum Widyanti , 3301412062 (2016) WAROENG SEMAWIS SEBAGAI WUJUD TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DI KAMPUNG PECINAN KELURAHAN KRANGGAN KECAMATAN SEMARANG TENGAH KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (744kB) | Preview |
Abstract
Toleransi antar umat beragama perlu menjadi komitmen bangsa yang memiliki pluralitas agama. Salah satunya di Kampung Pecinan Kelurahan Kranggan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang yang memiliki keberagaman baik dari sosial, budaya, dan agama. Toleransi antar umat beragama perlu menjadi komitmen bersama untuk mencegah terjadinya konflik. Tujuan penelitian ini mengetahui toleransi antar umat beragama dan sumbangsih Waroeng Semawis dalam mewujudkan toleransi antar umat beragama di Kampung Pecinan Kelurahan Kranggan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Objek penelitian meliputi Kampung Pecinan Kelurahan Kranggan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang dan Waroeng Semawis yang ada di Kampung Pecinan. Metode pengumpulan data berupa: metode wawancara, observasi langsung, dan metode dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Kampung Pecinan Kelurahan Kranggan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang memiliki pluralitas agama. Toleransi antar umat beragama sudah berjalan dengan baik, setiap warga sudah mampu menanamkan sikap dan mengimplikasikan toleransi antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu kegiatan yang menjadi agenda rutin yaitu pertemuan RT, RW, PKK, dan Karang Taruna. Selain itu, ada pula kegiatan rembug warga dan dialog lintas agama yang dilaksanakan pada tingkat Kecamatan Semarang Tengah. Dialog lintas warga sering dilaksanakan ketika menjelang perayaan-perayaan hari besar agama untuk memanjatkan doa bersama sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, serta dilaksakan untuk diskusi kemaslahatan umat dan kehidupan sosial masyarakat. Waroeng Semawis juga memberikan sumbangsih dalam mewujudkan toleransi antar umat beragma dengan cara dialog kehidupan, dari kegiatan Waroeng Semawis semua warga akan berkumpul dan berkomunikasi di Waroeng Semawis tanpa memandang status sosial, ekonimi, dan agama. Kemudian, dalam hal kuliner kejujuran sangat dijaga pula mengenai komposisi dagang dan kepercayaan diri terhadap agama yang dianut. Kegiatan lainnya yaitu bakti sosial yang dilaksanakan setiap menjelang Imlek dan Ramadhan. Waroeng Semawis sebagai destinasi kuliner ternyata mampu mewujudkan toleransi antar umat beragama. Saran, seluruh warga harus tetap menanamkan pentingnya toleransi antar umat beragama pada diri masing-masing untuk menjaga kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sehingga harapannya setiap warga selalu bersedia mengikuti kegiatan-kegiatan rutin yang ada.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Toleransi Antarumat Beragama, Waroeng Semawis |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1 |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 16 Nov 2017 19:46 |
Last Modified: | 16 Nov 2017 19:46 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27579 |
Actions (login required)
View Item |