Atmini , 3301412058 (2016) PELAKSANAAN PENUMBUHAN BUDI PEKERTI OLEH PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI SMP NEGERI 3 SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (365kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dikeluarkannya Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti oleh Kemdikbud dan mewajibkan kepada seluruh sekolah di Indonesia untuk melaksanakannya mulai tahun pelajaran 2015/2016. Fakta yang terjadi di lapangan adalah masih banyak sekolah yang mengabaikan pelaksanaan penumbuhan budi pekerti. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti pelaksanaan penumbuhan budi pekerti oleh pendidik dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 3 Semarang. Ada sekolah yang sudah melaksanakan dan ada yang belum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi penumbuhan budi pekerti oleh pendidik dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 3 Semarang. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Fokus penelitian ini adalah perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi penumbuhan budi pekerti oleh pendidik dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 3 Semarang. Sumber data penelitian ini adalah informan, dokumentasi, dan peristiwa. Teknik pengumpulan datanya dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teknik analisis interaktif melalui tahapan reduksi, sajian data, kemudian sampai pada penyimpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perencanaan penumbuhan budi pekerti oleh pendidik dan tenaga kependidikan dengan cara mengintegrasikan 20 (dua puluh) karakter SMP Negeri 3 Semarang ke dalam 30 (tiga puluh) kegiatan dari program pendidikan karakter yang meliputi kegiatan wajib, pembiasaan umum dan periodik; (2) pelaksanaan penumbuhan budi pekerti oleh pendidik dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 3 Semarang sesuai dengan program yang sudah direncanakan, yaitu melaksanakan 30 (tiga puluh) kegiatan dari program pendidikan karakter; dan (3) evaluasi penumbuhan budi pekerti di SMP Negeri 3 Semarang dilaksanakan tidak hanya oleh pendidik dan tenaga kependidikan sekolah, tetapi juga melibatkan pihak luar yang terkait dengan cara memantau dan mengevaluasi yang dilanjutkan memberikan arahan. Saran dari penulis adalah: (1) pendidik dan tenaga kependidikan mewujudkan kegiatan menggunakan bahasa Jawa selama KBM pada hari Kamis sesuai dengan kegiatan yang sudah direncanakan tidak hanya oleh guru dan karyawan, tetapi juga oleh siswa-siswi;(2) sekolah memberikan waktu lebih kepada warga sekolah dalam menumbuhkan sikap dan perilaku positif; dan (3) pemerintah melaksanakan wewenangnya dalam memberikan evaluasi penumbuhan budi pekerti di sekolah.

Actions (login required)

View Item