PELAKSANAAN TEACHING FACTORY (TEFA) PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA DI SMK NEGERI 4 SEMARANG


Wawan Fathurrohman , 5201409029 (2016) PELAKSANAAN TEACHING FACTORY (TEFA) PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA DI SMK NEGERI 4 SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 5201409029.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Teaching Factory pada Program Studi Keahlian Teknologi dan Rekayasa di SMK Negeri 4 Semarang dan Kriteria sistem pengelolaan Teaching Factory. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Deskriptif, yaitu penelitian yang menggambarkan dan menginterprestasi objek sesuai apa adanya. Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Pelaksanaan pembelajaran Teaching Factory di SMK Negeri 4 Semarang belum maksimal dikarenakan oleh beberapa hal yang menghambat seperti: (1) Sumber Daya Manusia atau pelaksana kegiatan Teaching Factory kurang karena disamping waktu pelaksanaan setelah KBM sehingga para siswa, guru atau karyawan sudah lelah dan juga bersamaan dengan kegiatan lain baik ekstrakurikuler maupun kegiatan di rumah yang lain, (2) Lahan bangunan sekolah yang kurang luas karena lokasi di tengah kota sehinggan tidak memungkinkan adanya pelebaran lahan, bahkan untuk ruang kelas pun terkadang rebutan dan tidak tetap, (3) Ketidakpercayaan konsumen kepada tim pelaksana karena sebagian besar pelaksana praktek adalah siswa yang ingin belajar dan tidak adanya tim Assesor, (4) Tidak ada rencana produksi karena hanya bergantung pada pesanan dari konsumen, sehingga jika tidak ada pesanan maka tidak ada yang dikerjakan/diproduksi, (5) Ketergantungan produksi pada jumlah pesanan dari konsumen menyebabkan tim pengelola menjadi malas-malasan dan enggan berinovasi menciptakan produk yang lain. Perlu adanya sosialisai kembali tentang “Penerapan Teaching Factory” di Sekolah Menengah Kejuruan dari Pemerintah atau Dinas Pendidikan dan harus ada perencanaan dalam menerapkan Teaching Factory serta sebaiknya mulai dengan menumbuhkan kultur budaya baru pada sumber daya manusia berupa kedisplinan, ketelitian, dan kreatifitas.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Teaching Factory, Assesor.
Subjects:
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Mesin, S1
Depositing User: Akhmad Abdul Hakim
Date Deposited: 13 Nov 2017 19:44
Last Modified: 13 Nov 2017 19:44
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27476

Actions (login required)

View Item View Item