PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA PROBLEM BASED LEARNING DAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MATA PELAJARAN PPKN KELAS VII DI SMP NEGERI 1 WELERI


Vina Amalya , 3301411024 (2016) PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA PROBLEM BASED LEARNING DAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MATA PELAJARAN PPKN KELAS VII DI SMP NEGERI 1 WELERI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3301411024.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (640kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena era globalisasi di Indonesia sekarang membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menghadapi tantangan perubahan zaman. Diperlukan sebuah pemikiran yang luas dan mampu mengatasi berbagai permasalahan yang ada di Indonesia. Sekolah merupakan sebuah bagian integral dalam pembangunan, pembangunan yang bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal, menyelenggarakan pembelajaran yang sistematis kepada peserta didik. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diharapkan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki dan berinteraksi kepada masyarakat dengan baik. Dalam proses belajar mengajar siswa tidak hanya belajar materi pengetahuan saja, tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan dirinya sehingga mampu bersaing di era globalisasi. Oleh karena itu dibutuhkan pembelajaran yang sistematis dan variatif yang tepat untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat mengintegrasikan pengetahuan serta keterampilannya untuk diaplikasikannya dalam konteks yang relevan di masa mendatang. Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi perbedaan hasil belajar siswa antara Problem Based Learning (PBL) dan pembelajaran Scientific pada mata pelajaran PPKn kelas VII di SMP Negeri 1 weleri. (2) Menganalisis perbedaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Problem Based learning (PBL) lebih baik daripada pembelajaran scientific pada mata pelajaran PPKn kelas VII di SMP Negeri 1 Weleri. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Desain penelitian ini Nonequivalent Control Group Design dengan bentuk Preetest dan Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII yang terdiri dari 8 kelas dengan 256 siswa. Terbagi menjadi kelas VII A berjumlah 32 siswa, kelas VII B berjumlah 32 siswa, kelas VII C berjumlah 32 siswa, kelas VII D berjumlah 32 siswa, kelas VII E berjumlah 32 siswa, kelas VII F berjumlah 32 siswa, kelas VII G berjumlah 32 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain: tes, observasi, dokumentasi. Analisis data penelitian menggunakan bantuan SPSS 20 dengan uji paired-sample t test dan uji independent-sample t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) dalam pelaksanaan strategi belajar mengajar menggunakan Problem Based Learning, pertama guru menyajikan materi dengan proyektor dengan 5 fase dalam Problem based learning setelah itu membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4 orang dan menjelaskan sistematika tugasnya. Setelah melakukan diskusi. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasilnya. Setelah presentasi kelompok selesai guru membantu peserta didik lebih aktif sehingga mendapat hasil belajar yang memenuhi KKM. (2) terdapat perbedaan hasil belajar PPKn pada materi pokok Menumbuhkan Kesadaran dan Keterikatan terhadap Norma pada kelas eksperimen dan kontrol. Data yang diperoleh adalah (thitung = 2,782 > 1,66 pada taraf signifikan 0,05, artinya (thitung > ttabel), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Saran yang diberikan penulis adalah (1) penggunaan metode pembelajaran Problem Based Learning sebelum pembagian kelompok harus disepakati pembentukan kelompok dengan jelas dan menjelaskan peraturan dalam menjalankan diskusi dengan jelas, sehingga tidak terjadi kegaduhan dan waktu yang terbuang. (2) Sebelum mengajar dengan metode pembelajaran Problem Based Learning hendaknya menggunakan berbagai macam game atau variasi pembelajaran lainnya agar pembelajaran bisa berjalan dengan baik, tidak monoton dan berlangsung sesuai harapan. (3) Guru dapat mengembangkan metode pembelajaran Problem Based Learning dengan media pembelajaran yang mendukung lainnya dan pada materi pelajaran lainnya, serta disesuaikan dengan karakteristik pokok bahasan dan kondisi siswa. Dengan begitu, pembelajaran dapat berjalan lebih menarik dan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang optimal.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Problem Based Learning, Pembelajaran Scientific, PPKn
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > Problem Based Learning
Fakultas: UNSPECIFIED
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 13 Nov 2017 17:39
Last Modified: 13 Nov 2017 17:39
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27460

Actions (login required)

View Item View Item