ANALISIS POLA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN DI SEKITAR MEANDER SUNGAI LUK ULO KECAMATAN KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN
Astari Amalia , 3211412005 (2016) ANALISIS POLA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN DI SEKITAR MEANDER SUNGAI LUK ULO KECAMATAN KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (783kB) | Preview |
Abstract
Eksploitasi sumberdaya alam oleh manusia membuat lingkungan kita semakin terdegradasi kualitasnya. Sungai Luk ulo mempunyai nilai indeks erosivitas tertimbang sebesar 202,4 (Puguh, 2008), Sungai Luk ulo menempati urutan nomer 4 sungai yang mempunyai nilai erosivitas tertimbang tinggi di DAS Luk Ulo, nilai KRS (perbandingan debit maksimum dan minimum) Sungai Luk Ulo tiap tahunnya selalu meningkat yang berakibat pada sedikitnya air pada musim kemarau dan terjadinya luapan pada beberapa titik pada musim penghujan, keadaan diperparah dengan adanya penambangan pasir ilegal yang menyebabkan semakin parahnya erosi tebing dan perubahan alur sungai. Berdasarkan permasalahan tersebut tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristk Mander Sungai Luk ulo, bagaimana pola pengelolaan lahan pertanian, faktor apa yang menyebabkan perbedaan pengelolaan lahan, dan upaya melestarikan lingkungan sungai yang dilakukan oleh masyarakat. Lokasi penelitian ini di Sungai Luk ulo, Desa Karangsambung, Desa Seling, dan Desa Kedungwaru, Kecamatan Karangsambung, penentuan lokasi dengan metode purposive sampling yaitu daerah yang mengalami erosi tebing cukup segnifigan, terdapat 2 Segmen dalam penelitian ini, sehingga daerah penelitan dibagi menjadi Segmen 1 dan Segmen 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai sinus pada setiap segmen berbeda-beda, pada segmen 1 nilai sinusnya 1, 70, pada segmen 2, kelokan di Desa Kedungwaru memiliki nilai sinus 1,65, sedangkan pada Desa Seling nilai sinusnya 2,74. Sebesar 73,3% petani pada segmen 1 melakukan monokultur, 83,3% pola tanam padi-padi-bera, dan 43,2% mengalami 2 kali rotasi tanaman, pada segmen 2 sebesar 87,5% menggunakan monokultur, 75% pola tanam padi-padibera, dan 55,35% 2 kali rotasi, selain itu pada segmen 1 konservasi menggunakan teras bangku, dan belum adanya konservasi dengan cara vegetatif baik segmen 1 atau 2. Hasil pengukuran, jenis tanah di daerah penelitian mengandung kadar liat yang tinggi, sedangkan untuk kelestarian lingkungan, pada segmen 1 masyarakat sudah melakukan hal tersebut, tetapi pada segmen 2, masyarakat masih kurang paham dan tidak melakukan upaya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pola pengelolaan lahan pada Segmen 1 berupa pengelolaan kesuburan tanah yaitu monokultur, sedangkan untuk rotasi tanaman, petani masih memilih padi-padi-bera, sedangkan untuk padi-padi-palawija mengalami penurunan, untuk intensitas rotasi, petani sebagian besar memilih 2 kali merotasi tanaman. Pengelolaan konservasi lahan para petani memilih teras bangku karena kemiringan lereng yang curam, pengelolaan air, pada daerah ini menggunakan sistem irigasi tadah hujan, pada Segmen 2 tidak jauh berbeda, yang membedakan adalah untuk konservasi lahan, petani di daerah ini sebagian besar menggunakan teras biasa atau pematang sawah dan tidak menggunakan mulsa, irigasi pada daerah ini adalah irigasi teknis. Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah (1) masyarakat lebih memperhatikan cara mengelola lahan agar terjaga kualitas dan sesuai untuk kelestarian lingkungan. (2) Perangkat desa agar tegas dalam menindak para penambang ilegal yang merusak lingkungan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengelolaan lahan, Sungai Luk ulo, Meander Sungai Luk Ulo. |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1 |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 13 Nov 2017 12:44 |
Last Modified: | 13 Nov 2017 12:44 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27422 |
Actions (login required)
View Item |