PENILAIAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR DESA WANADRI KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BANJARNEGARA
Khasyir , 3211411027 (2016) PENILAIAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR DESA WANADRI KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BANJARNEGARA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Tanah longsor adalah suatu peristiwa alam yang pada saat ini kejadiannya semakin meningkat. Bencana alam tanah longsor dapat terjadi karena pola pemanfaatan lahan yang tidak mengikuti kaidah kelestarian lingkungan, seperti penggundulan hutan dan pengambilan sumber daya alam yang melampaui daya dukungnya. Kecamatan Bawang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Banjarnegara yang memiliki potensi longsor sedang hingga tinggi, terutama di Desa Wanadri. Terdapat 10 kejadian tanah longsor di Desa Wanadri dari tahun 2013 sampai dengan awal tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui ancaman, kerentanan, dan kapasitas bencana tanah longsor di Desa Wanadri. 2) Menganalisis tingkat risiko bencana tanah longsor di Desa Wanadri. Penelitian menggunakan metode kajian risiko bencana. Kajian risiko bencana merupakan pendekatan untuk memperlihatkan potensi dampak negatif yang timbul akibat suatu potensi bencana yang melanda. Pengkajian risiko bencana pada dasarnya adalah menentukan besaran 3 komponen yaitu ancaman, kerentanan, dan kapasitas. Populasi dalam penelitian ini adalah desa-desa di wilayah Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara.. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposif sampel yang ditentukan yakni pertimbangan pemangku kepentingan, masyarakat yang masuk wilayah ancaman longsor tinggi, lembaga dan komunitas masyarakat di Desa Wanadri yang secara langsung dan tidak langsung terlibat dalam penanggulangan risiko bencana. Hasil penelitian yaitu tingkat bencana tanah longsor di Desa Wanadri berkisar dari ancaman sedang seluas 76,81 Ha dengan jumlah penduduk terancam 175 jiwa dan tinggi memiliki jumlah penduduk terancam 4.568 jiwa dengan luas 551,7 Ha. Tingkat kerentanan bencana tanah longsor di Desa Wanadri berkisar rendah dengan luas 3,7 Ha dan luas tingkat kerentanan sedang sebesar 624,81 Ha. Tingkat kapasitas bencana di Desa Desa Wanadri tergolong rendah, sebab indikator dari desa/kelurahan tangguh bencana bernilai rendah atau masuk dalam klasifikasi Desa Tangguh Bencana Pratama. Luas tingkat risiko bencana tanah longsor di Desa Wanadri adalah tinggi dengan luas 547,96 Ha, tingkat risiko sedang dengan luas 76,84 Ha, dan tingkat risiko rendah dengan luas 3,7 ha. Pengawasan dan sosialisasi pemanfaatan lahan pada daerah bahaya bencana tanah longsor perlu dilakukan untuk mengurangi meluasnya daerah bahaya tanah longsor dan menekan tingkat kerentanan. Peningkatan kapasitas bencana harus dilakukan guna mengurangi tingkat risiko bencana, sehingga tingkat risko bencana tanah longsor dapat dikurangi agar tidak menimbulkan kerugian maupun korban jiwa.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tanah Longsor, Ancaman, Kerentanan, Kapasitas, Risiko. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography > Disasters |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1 |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 10 Nov 2017 17:14 |
Last Modified: | 10 Nov 2017 17:14 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27413 |
Actions (login required)
View Item |