APLIKASI SIG UNTUK IDENTIFIKASI DAERAH RAWAN LONGSOR DI KECAMATAN TEMBALANGKOTA SEMARANG


Wahyu Widy Pasektiono , 3211409040 (2016) APLIKASI SIG UNTUK IDENTIFIKASI DAERAH RAWAN LONGSOR DI KECAMATAN TEMBALANGKOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3211409040.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (795kB) | Preview

Abstract

Longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia. Maka, diperlukan adanya penanganan yang lebih serius dari pemerintah, salah satunya adalah dengan mengidentifikasi wilayah-wilayah yang rawan bencana longsor sejak dini, guna mencegah kerugian material maupun non material dan korban jiwa. Berdasarkan kondisi fisik dan iklim, secara teoritis Kecamatan Tembalang juga mempunyai potensi terjadinya bencana longsor cukup besar sewaktu waktu. Maka dapat dirumuskan permasalahan penilitian sebagai berikut, 1) Bagaimanakan variasi sebaran longsor di daerah penelitian, 2) faktor apakah yang menyebabkan longsor di daerah penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut 1) Mengetahui variasi sebaran tingkat bahaya longsor di daerah penelitian, 2) Mengetahui faktor-faktor terjadinya longsor di daerah penelitian. Penelitian dilakukan di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Metode yang digunakan adalah metode survey lapangan dengan teknik sampling cluster area. Satuan yang digunakan dalam pemetaan adalah satuan medan. Satuan medan dibuat dengan berdasarkan hasil tumpang susun ( overlay ) peta bentuklahan, kemiringan lereng, dan tanah. Satuan medan yang dihasilkan sebanyak 79 satuan medan yang akan dijadikan sebagai satuan analisis untuk penilaian variasi tingkat sebaran longsor. Ada 12 variabel yang digunakan sebagai parameter karakteristik fisik medan untuk menentukan variasi tingkat sebaran longsor. Untuk mengetahui variasi tingkat sebaran longsor digunakan teknik pengharkatan pada setiap variabel yang ada pada setiap satuan medan. Berdasarkan hasil pengharkatan kemudian dibuat peta variasi tingkat sebaran longsor dengan program komputer Arc View. Hasil penelitian menunjukan bahwa, 1) Daerah penelitian ada tiga variasi tingkat sebaran longsor yaitu kerawanan sedang, kerawanan tinggi, dan sangat rawan, 2) Faktor-fakto penyebab tanah longsor di daerah penelitian ada tiga faktor yaitu kemiringan lereng, penggunaan lahan, dan kerapatan vegetasi. Saran yang dapat diajukan dalam peelitian ini adalah sebagai berikut, 1) Perlu adanya sosialisasi oleh pemerintah terkait dengan bahaya bencana tanah longsor pada masyarakat di Kecamatan Tembalang, 2) Perlu adanya penelitian lebih lanjut guna untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di Kecamatan Tembalang terkait dengan bencana tanah longsor, 3) Pada satuan medan yang memiliki tingkat kerawanan longsor tinggi sebaiknya tidak digunakan untuk pemukiman penduduk agar tidak terjadi korban akibat longsor, 4) Pada satuan medan dengan tingkat kerawanan tinggi yang sudah terlanjur menjadi pemukiman, lebih baik dilakukan relokasi ke tempat yang lebih aman dan potensi kerawanan longsornya rendah.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Identifikasi dan Longsor
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography > Disasters
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 10 Nov 2017 14:24
Last Modified: 10 Nov 2017 16:38
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27394

Actions (login required)

View Item View Item