STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN METODE EKSPOSITORI TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 7 SEMARANG
Yuni Aisyah, 5101412040 (2016) STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN METODE EKSPOSITORI TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 7 SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pendidikan sebagai proses belajar mengajar bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada pada diri siswa secara optimal baik kognitif, afektif maupun psikomotorik. Tetapi pada kenyataannya hal ini belum optimal diraih oleh siswa khususnya pada siswa SMK Bangunan kelas X. Hal ini terjadi karena peralihan siswa SMP yang sebelumnya belum mengenal tentang Ilmu Konstruksi Bangunan. Sehingga siswa akan lebih sulit memahami materi baru jika model pembelajaran yang terjadi belum sesuai dengan karakteristik materinya. Salah satu upaya untuk menangani hal tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat. Peneliti mengkomparasikan apakah model pembelajaran Group Investigation atau metode Ekspositori yang tepat dan mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa di mata pelajaran Konstruksi Bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keaktifan dan hasil belajar mata pelajaran Konstruksi Bangunan antara penggunaan model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan metode Ekspositori. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan menggunakan kelas X TGB 1 sebagai kelas eksperimen yang diterapkan model pembelajaran Group Investigation dan X TGB 2 sebagai kelas kontrol diterapkan metode Ekspositori. Sampel penelitian adalah 60 siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 7 Semarang tahun ajaran 2015/2016, dimana diambil 30 siswa dari kelas X TGB 1 dan 30 siswa kelas X TGB 2. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa sedangkan observasi digunakan untuk mengamati keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata peningkatan keaktifan dan hasil belajar mata pelajaran Konstruksi Bangunan pada kelas yang diterapkan model pembelajaran Group Investigation memperoleh hasil lebih tinggi dibandingkan kelas yang menggunakan metode pembelajaran Ekspositori. Data hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar pada kelas kontrol dari 7,50 menjadi 8,20, sedangkan pada kelas eksperimen dari 7,63 menjadi 9,33. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Group Investigation lebih baik daripada metode pembelajaran Ekspositori. Saran dari peneliti supaya guru dapat menerapkan model pembelajaran Group Investigation untuk materi yang sekiranya sulit.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Model pembelajaran Group Investigation, Metode Ekspositori, Keaktifan Belajar, Hasil Belajar, Konstruksi Bangunan. |
Subjects: | T Technology > TH Building construction |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Bangunan, S1 |
Depositing User: | Akhmad Abdul Hakim |
Date Deposited: | 09 Nov 2017 15:58 |
Last Modified: | 09 Nov 2017 15:58 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27350 |
Actions (login required)
View Item |