ANALISA DISTRIBUSI CURAH HUJAN DI AREA MERAPI MENGGUNAKAN METODE ARITMATIKA ATAU RATA-RATA ALJABAR DAN POLIGON THIESSEN


Ferdian Prakasa , 5101412033 (2016) ANALISA DISTRIBUSI CURAH HUJAN DI AREA MERAPI MENGGUNAKAN METODE ARITMATIKA ATAU RATA-RATA ALJABAR DAN POLIGON THIESSEN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 5101412033.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

mengalir ke sungai yang bersangkutaan. Adanya DAS diharapkan dapat dimanfaatkan dalam penelitian tentang hidrologi. DAS Progo, DAS Opak, dan DAS Bengawan Solo merupakan tiga DAS yang bersumber di area merapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola distribusi curah hujan, perbedaan curah hujan setiap bulan, curah hujan untuk periode ulang 5 tahunan, 10 tahunan, 25 tahunan, dan 50 tahunan di Area Merapi. Dalam penelitian ini uji kevalidan data hujan dilakukan dengan metode RAPS (Rescaled Adjusted Partial Sums). Analisis hujan wilayah dihitung menggunakan Metode Aritmatika atau Rata-rata Aljabar dan Poligon Thiessen. Sedangkan Distribusi Gumbel, Distribusi Normal, Distribusi Log-Normal, dan Distribusi Log-Pearson III digunakan untuk menganalisis pola distribusi curah hujan. Selanjutnya untuk mengetahui pola distribusi yang sesuai dianalisa menggunakan Uji Chi Kuadrat dan Uji Smirnov-Kolmogorof. Menghitung intensitas hujan pada durasi waktu tertentu menggunakan rumus Mononobe. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari sebelas stasiun hujan yang ada sembilan di antaranya valid karena nilai Q/√n yang didapat dari rumus lebih kecil dari nilai kritik ( = 1,22). Pola distribusi hujan yang sesuai pada area Merapi adalah Distribusi Gumbel. Dengan menggunakan metode aritmatika atau rata-rata aljabar, hujan rata-rata terbesar di area Merapi tahun 2015 pada bulan Januari, yaitu sebesar 604,67 mm/bulan, dan terkecil pada bulan Oktober dan November, yaitu sebesar 0 mm/bulan. Pada tahun 2016 didapatkan hujan rata-rata terbesar di area Merapi pada bulan Maret yaitu sebesar 429,83 mm/bulan dan terkecil pada bulan Februari yaitu sebesar 143,06 mm/bulan. Sedangkan dengan menggunakan metode poligon thiessen, hujan rata-rata terbesar di area Merapi tahun 2015 pada bulan Januari, yaitu sebesar 504,462 mm/bulan, dan terkecil pada bulan Oktober dan November, yaitu sebesar 0 mm/bulan. Pada tahun 2016 didapatkan hujan rata-rata terbesar di area Merapi pada bulan Maret yaitu sebesar 461,9068 mm/bulan dan terkecil pada bulan Februari yaitu sebesar 141,9068 mm/bulan. Peta sebaran hujan digunakan untuk mengetahui sebaran hujan pada area Merapi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Hidrologi, Hujan, DAS, Merapi, Metode Aritmatika, Metode Poligon Thiessen
Subjects: T Technology > TH Building construction
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Bangunan, S1
Depositing User: Akhmad Abdul Hakim
Date Deposited: 09 Nov 2017 15:32
Last Modified: 09 Nov 2017 15:32
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27344

Actions (login required)

View Item View Item