FAKTOR-FAKTOR YANGMENYEBABKAN RENDAHNYA LULUSAN SMPMELANJUTKAN KE JENJANG SMA DI KECAMATAN BATEALIT KABUPATEN JEPARA
M. Daykhan Akram , 3201411156 (2016) FAKTOR-FAKTOR YANGMENYEBABKAN RENDAHNYA LULUSAN SMPMELANJUTKAN KE JENJANG SMA DI KECAMATAN BATEALIT KABUPATEN JEPARA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (778kB) | Preview |
Abstract
Sekolah merupakan salah satu sarana pendidikan untuk membantu anak dalam kecerdasan menuju keberhasilan. Keberhasilan anak untuk melanjutkan sekolah dapat dipengaruhi oleh faktor nilai APS, motivasi anak, faktor sosial dan ekonomi, faktor aksesibilitas dan motivasi orangtua. Masalah di Kecamatan Batealit adalah masih rendahnya lulusan SMP yang tidak melanjutkan ke jenjang SMA. Adapun tujuan yang diharapkan dalam penulisan ini adalah mengetahui berapa besar angka partisipasi sekolah, motivasi anak, tingkat kondisi sosial dan ekonomi, aksebilitas wilayah dan motivasi orangtua yang menyebabkan ketidaktuntasan pada anak sekolah SMP yang tidak melanjutkan ke jenjang SMA di Kecamatan Batealit Kabupaen Jepara. Populasi penelitian ini adalah siswa lulusan SMP yang tidak melanjutkan ke SMA dan orangtua yang memiliki anak tidak melanjutkan sekolah ke SMA sebanyak 95 orang. Peniliti hanya mengambil 2 Desa untuk dijadikan sampel, yaitu Desa yang mempunyai presentase terendah lulusan SMP yang melanjutkan ke jenjang SMA yaitu Desa Raguklampitan dan Desa Bringin. Teknik sampling yang digunakan adalah proposional random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket, metode observasi, metode wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya lulusan SMP melanjutkan ke jenjang SMA di Kecamatan Batealit adalah APS yang rendah yaitu (42,25%), motivasi anak tergolong rendah (56,65%), pekerjaan orang tua sebagian besar menjadi petani, pendidikan orang tua rendah yaitu (86,31%) lulusan SD/Sederajat, tingkat pendapatan orang tua (61,05%) ≤ Rp.975.000,- perbulan, keterlibatan anak dalam pekerjaan orang tua tinggi sebesar (68,77%). ketersediaan angkutan dari rumah ke sekolah sangat terbatas dan sangat sulit didapat, biaya transportasi dari rumah menuju ke sekolah cenderung mahal dan motivasi orang tua tentang pentingnya pendidikan anak tergolong rendah, yaitu (65,35%). Simpulan yang diambil dari penelitian ini adalah rendahnya tingkat pendidikan orang tua menyebabkan rendahnya pandangan orang tua terhadap pentingnya pendidikan. Tingkat pendapatan yang rendah, dan tingginya keterlibatan anak dalam pekerjaan orang tua serta fasilitas transportasi yang tidak mendukung, mengakibatkan banyak anak lulusan SMP yang tidak melanjutkan ke jenjang SMA. Saran yang diberikan ialah tingkat aksesibilitas wilayah menuju ke sekolah ditingkatkan, peningkatan sosialisasi pentingnya pendidikan kepada masyarakat, seta peningkatan dukungan orang tua kepada anak untuk sekolah.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Faktor-faktor, Jenjang SMA, Tidak Melanjutkan Sekolah |
Subjects: | L Education > Special Education > Geography Education |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi, S1 |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 08 Nov 2017 16:49 |
Last Modified: | 08 Nov 2017 16:49 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27289 |
Actions (login required)
View Item |