Strategi Pengembangan Investasi Daerah di Kabupaten Wonosobo


Ruli Budi Wibowo , 3353405081 (2011) Strategi Pengembangan Investasi Daerah di Kabupaten Wonosobo. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Strategi Pengembangan Investasi Daerah di Kabupaten Wonosobo]
Preview
PDF (Strategi Pengembangan Investasi Daerah di Kabupaten Wonosobo) - Published Version
Download (966kB) | Preview

Abstract

Salah satu kunci utama untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi tertentu guna mengejar ketertinggalan adalah melalui pengembangan investasi daerah dengan cara memperbaiki iklim investasi. Dalam rangka pengidentifikasi dan pemecahan permasalahan investasi daerah serta kesinergiannya dengan strategi nasional, maka perlu disusun kerangka kebijakan untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi investasi di Kabupaten Wonosobo. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 39 orang dengan sampel sebanyak 17 responden yang terdiri dari pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan masalah investasi di Kabupaten Wonosobo yang terdiri dari Aparatur Pemerintah (BAPPEDA Bidang Ekonomi, Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu, dan Setda Bag. Perekonomian& Penanaman Modal) serta dari Asosiasi Pengusaha (KADIN dan Pengusaha). Penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive quota sampling. Variabel Penelitian ini sesuai dengan yang digunakan oleh KPPOD dalam penelitiannya mengenai daya tarik investasi daerah tahun 2004 yaitu meliputi variebel kelembagaan, sosial politik, ekonomi daerah, tenaga kerja, dan infrastruktur fisik. Alat analisis yang digunakan adalah AHP (Analytical Hierarchy Proccess). Berdasarkan hasil penelitian, potensi dan peluang investasi di Kabupaten Wonosobo terdapat dalam sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel, dan restoran, sektor industri pengolahan, dan sektor jasa-jasa. Sedangkan, penentu daya tarik investasi yang memiliki bobot paling besar adalah faktor kelembagaan dengan bobot sebesar 34.1%, kemudian diikuti oleh faktor sosial politik sebesar 17.3%. Diurutan ketiga adalah faktor tenaga kerja dengan bobot 16.6% dan diurutan keempat adalah faktor infrastruktur fisik sebesar 16.2%. Terakhir adalah faktor ekonomi daerah dengan bobot sebesar 15.8%. Saran yang dianjurkan yaitu perlunya komitmen yang tegas dari Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo mengenai konsistensi peraturan dan penegakan hukum terhadap berbagai praktik-praktik pungutan ilegal yang mengganggu kegiatan usaha. Serta mengarahkan para calon investor untuk menginvestasikan modalnya pada sektor-sektor unggulan, dan menyakinkannya bahwa Kabupaten Wonosobo merupakan daerah yang tepat untuk berinvestasi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Potensi Investasi Daerah, Peringkat Daya Tarik Investasi, Analytical Hierarchy Proccess (AHP)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Manajemen, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 07 Jun 2011 02:29
Last Modified: 25 Apr 2015 04:55
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/2727

Actions (login required)

View Item View Item