PERKERETAAPIAN DI WONOSOBO TAHUN 1917-1942


Fitrianis Novita , 3111412014 (2016) PERKERETAAPIAN DI WONOSOBO TAHUN 1917-1942. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3111412014.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (6MB) | Preview

Abstract

(Opendeur mulai masuk ke Indonesia. dan perkebunan, seperti pengangkutan bagi industri api, termasuk di Wonosobo. hasil komoditi untuk diekspor, Wonosobo sebagai sarana transportasi masyarakat sejak dibukanya namun mulai mengalami Permasalahan dalam penelitian dibukanya jalur kereta api transportasi kereta api di Wonosobo transportasi kereta api bagi masyarakat metode penelitian sejarah, kritik sumber, interpretasi, digunakan melalui studi dokumen, dibukanya jalur kereta api mengeluhkan kesulitan industri. Serajoedal Stoomtram bertanggung jawab atas menghubungkan Maos – Adanya kereta api ini telah setiap tahun. Pada awal yang baik dari masyarakat. naik, sehingga banyak pegawai yang dipekerjakan dan terjadi perbaikan pada sarana dan prasarana. Depresi ekonomi dan pendudukan Jepang merupakan masa suram bagi kereta api di Wonosobo. (3) Pada tahun 1917-1942 banyak dampak yang telah ditimbulkan oleh transportasi kereta api, seperti dampak politik, sosial budaya, dan ekonomi. Wonosobo merupakan kota Hindia Baru (Nieuwe Indische Stad), dimana jaringan jalan dan kereta api terorganisir dengan baik. Kereta api telah mendorong terjadinya urbanisasi, memungkinkan terjadinya pertukaran budaya dan memudahkan mobilitas penyebaran agama di Wonosobo. Perkembangan kota yang pesat juga mengakibatkan perubahan dalam sektor mata pencaharian. Kebijakan pemerintah Hindia Belanda menerapkan politik ur Politiek) pada tahun 1870 membuat sistem kapitalisme nesia. Berbagai modal swasta tertanam di sektor industri da gula, tembakau, kopi, dan lainnya. Kebutuhan sarana peng perkebunan melatarbelakangi dibukanya jalur kereta api bo. Pada awalnya, kereta api digunakan untuk mengangkut ekspor, namun kemudian digunakan oleh masyarakat Won ransportasi umum. Kereta api telah menjadi bagian dari ma ya jalur kereta api di Wonosobo pada tahun 1917, mi kemunduran sejak pendudukan Jepang di tahun 1942. enelitian ini adalah: (1) bagaimanakah latar belakang di pi di Wonosobo?, (2) bagaimanakah pasang surut transportas bo tahun 1917-1942?, (3) bagaimanakah dampak transpor syarakat Wonosobo tahun 1917-1942? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah meto yang mencakup empat langkah, yakni heuristik, k asi, dan historiografi. Teknik pengambilan data yang digu kumen, studi pustaka, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) latar belakang di pi di Wonosobo adalah karena permintaan pabrik gula yang n dalam pendistribusian hasil bumi ataupun hasil indust am Maatschappij adalah perusahaan kereta api swasta yang tas pembukaan jalur kereta api di Wonosobo. Jalur ini me Wonosobo dan menggunakan kereta api jenis trem uap. (2) elah mengakibatkan mobilitas barang dan penumpang naik wal pembukaan jalur, kereta api mendapatkan respon ya kat Pendapatan kereta api terus merangkak naik

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kapitalisme, Transportasi, Kereta Api, Wonosobo
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Sejarah, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 06 Nov 2017 18:27
Last Modified: 06 Nov 2017 18:31
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27220

Actions (login required)

View Item View Item