PENILAIAN AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI SE KABUPATEN KENDAL


Ninit Indah Sari , 3101412113 (2016) PENILAIAN AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI SE KABUPATEN KENDAL. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3101412113.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (2MB) | Preview

Abstract

Tahapan akhir dari pembelajaran adalah adanya penilaian, yang dilaksanakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan dari pembelajaran. Penilaian hendaknya dilakukan dalam tiga ranah yaitu afektif, kognitif, dan psikomotorik dalam semua mata pelajaran, termasuk dalam mata pelajaran sejarah. Penilaian afektif dan psikomotorik dalam pembelajaran perlu dilakukan agar nilai-nilai yang terkandung dalam materi sejarah dapat tersampaikan kepada peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengembangan instrumen penilaian afektif dan psikomotorik, (2) mengetahui pengimplementasian penilaian afektif dan psikomotorik, (3) pengolahan data hasil penilaian afektif dan psikomotorik menjadi nilai raport pada pembelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian di SMA N 1 Kendal, SMA N 1 Boja, SMA N 1 Pegandon, SMA N 1 Cepiring, dan SMA N 1 Rowosari. Narasumber dalam penelitian ini adalah guru-guru sejarah, Waka Kurikulum, dan peserta didik di SMA negeri di Kabupaten Kendal. Teknik pengumpulan data mengunakan tiga teknik yaitu observasi, wawancara, dan dokumen. Untuk menguji keabsahan data hasil penelitian, peneliti menggunakan teknik triangulasi yang terdiri dari tiga jenis yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi teori. Teknik analisis data menggunakan model analisis model Miles dan Huberman, yang mencakup empat hal yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengembangan instrumen penilaian afektif dan psikomotori dalam pembelajaran sejarah dilakukan oleh pihak sekolah dan pemerintah, dengan bentuknya daftar cek dengan indikatorindikator yang sudah ditentukan. Pelaksanaan penilaian afektif di kelas tidak sepenuhnya dilakukan setiap pertemuan, teknik penilaian yang sering dilakukan guru sejarah adalah observasi. Sekolah yang menggunakan Kurikulum 2013, meskipun nilai sikap diambil dari nilai observasi, penilaian diri, penilaian antar teman dan jurnal, namun guru sejarah lebih banyak menggunakan teknik observasi. Kemudian untuk penilaian psikomotorik dilakukan setiap satu kali dalam satu KD, dengan mengambil nilai praktik, proyek dan portofolio, namun untuk nilai portofolio jarang dilakukan oleh guru. Dalam mengolah data hasil penilaian afektif, di SMA negeri yang menggunakan KTSP guru sejarah mengambil nilai rata-rata, sedangkan di SMA negeri yang menggunakan Kurikulum 2013 nilai yang paling besar. Sementara itu, dalam mengolah nilai psikomotorik, guru sejarah mengambil nilai yang sering muncul untuk dijadikan nilai keterampilan di raport.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Penilaian Afektif, Penilaian Psikomotorik, Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran Sejarah.
Subjects: L Education > Special Education > History Education
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 06 Nov 2017 13:57
Last Modified: 06 Nov 2017 13:57
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27202

Actions (login required)

View Item View Item