PERBEDAAN KINERJA KONSELOR DALAM MELAKSANAKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN ANTARA KONSELOR LULUSAN PENDIDIKAN PROFESI KONSELOR DENGAN KONSELOR YANG BELUM MENEMPUH PENDIDIKAN PROFESI KONSELOR SE-JAWA TENGAH TAHUN 2010


Wahyu Candra Apriliyanto , 1301406013 (2011) PERBEDAAN KINERJA KONSELOR DALAM MELAKSANAKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN ANTARA KONSELOR LULUSAN PENDIDIKAN PROFESI KONSELOR DENGAN KONSELOR YANG BELUM MENEMPUH PENDIDIKAN PROFESI KONSELOR SE-JAWA TENGAH TAHUN 2010. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PERBEDAAN KINERJA KONSELOR DALAM MELAKSANAKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN ANTARA KONSELOR LULUSAN PENDIDIKAN PROFESI KONSELOR DENGAN KONSELOR YANG BELUM MENEMPUH PENDIDIKAN PROFESI KONSELOR SE-JAWA TENGAH TAHUN 2010]
Preview
PDF (PERBEDAAN KINERJA KONSELOR DALAM MELAKSANAKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN ANTARA KONSELOR LULUSAN PENDIDIKAN PROFESI KONSELOR DENGAN KONSELOR YANG BELUM MENEMPUH PENDIDIKAN PROFESI KONSELOR SE-JAWA TENGAH TAHUN 2010) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Layanan konseling perorangan harus dilaksanakan sesuai dengan tahapan dan prosedur yang ada. Akan tetapi, kondisi yang terjadi di lapangan menunjukkan kurang optimalnya kinerja Konselor dalam menyelenggarakan layanan konseling perorangan. Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keprofesionalan Konselor, maka diadakannya Pendidikan Profesi Konselor (PPK). Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja Konselor lulusan PPK dan Konselor yang belum menempuh PPK dalam melaksanakan layanan konseling perorangan, serta adakah perbedaan kinerja antara kedua kelompok Konselor tersebut dalam melaksanakan layanan konseling perorangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dan perbedaan kinerja Konselor antara Konselor lulusan PPK dengan Konselor yang belum menempuh PPK dalam melaksanakan konseling perorangan. Populasi penelitian ini adalah semua Konselor SMP, SMA, SMK Negeri Se-Jawa Tengah. Jumlah sampel penelitian adalah 25 Konselor lulusan PPK dan 25 Konselor yang belum menempuh PPK, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik area sampling. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket tertutup. Analisis datanya menggunakan analisis deskriptif persentase dan Uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan dari 25 Konselor lulusan PPK terdapat 19 Konselor (76%) memiliki kinerja dalam kriteria tinggi dan dari 25 Konselor yang belum menempuh PPK terdapat 13 Konselor (52%) memiliki kinerja dalam kriteria sedang. Hasil Uji t-test menunjukkan bahwa nilai t hitung ( 6,37) > t tabel (2,01), jadi terdapat perbedaan kinerja yang signifikan antara Konselor lulusan PPK dengan Konselor yang belum menempuh PPK dalam melaksanakan layanan konseling perorangan. Kesimpulannya bahwa kinerja Konselor lulusan PPK termasuk dalam kriteria tinggi, kinerja Konselor yang belum menempuh PPK termasuk dalam kriteria sedang, dan terdapat perbedaan kinerja yang signifikan antara kedua kelompok Konselor tersebut dalam melaksanakan layanan konseling perorangan. Saran yang diberikan yaitu, 1) Konselor hendaknya selalu meningkatkan keprofesionalannya salah satunya dengan mengikuti PPK, 2) bagi Kepala sekolah hendaknya mengetahui dan memahami dengan benar konteks tugas Konselor sekolah, 3) bagi MGBK hendaknya selalu meningkatkan kompetensi Konselor di daerahnya melalui pelatihan maupun seminar, 4) bagi PPPPTK Penjas dan BK dan LPMP, hendaknya menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang berhubungan dengan layanan konseling perorangan terutama pada tahap pelaksanaan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: kinerja, konselor, konseling perorangan, Pendidikan Profesi Konselor (PPK)
Subjects: L Education > LC Special aspects of education
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1)
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 06 Jun 2011 05:12
Last Modified: 25 Apr 2015 04:55
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/2708

Actions (login required)

View Item View Item