KEEFEKTIFAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN GUGUS SRIKANDI SEMARANG BARAT KOTA SEMARANG


GESTI SEKAR SANTIWI , 1401412016 (2016) KEEFEKTIFAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN GUGUS SRIKANDI SEMARANG BARAT KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 1401412016.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (788kB) | Preview

Abstract

Permasalahan pada pembelajaran matematika salah satunya adalah hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM.Hal tersebut terjadi pada sebagian besar kelas V di SDN Gugus Srikandi yang cenderung menggunakan model kooperatif STAD namun hasil belajar siswa pada kelas tersebut tergolong masih rendah. Oleh karena itu sebagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya dengan menerapkan model kooperatif TPS. Peneliti mengkaji penerapan model kooperatif TPS dan model kooperatif STAD untuk mengetahui apakah hasil belajar dari kedua model tersebut dapat mencapai KKM serta untuk mengetahui apakah pembelajaran matematika dengan menerapkan model kooperatif TPS lebih efektif daripada model kooperatif STAD. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan bentuk desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Gugus Srikandi, Kecamatan Semarang Barat tahun ajaran 2015//2016 berjumlah 230 siswa. Sampel ditentukan dengan teknik Cluster Random Sampling, sehingga diperoleh kelas V SDN Gisikdrono 03 terdiri dari 34 siswa sebagai kelas eksperimen (menerapkan model TPS) dan kelas V SDN Gisikdrono 01 terdiri dari 33 siswa sebagai kelas kontrol (menerapkan model STAD). Pengumpulan data diperoleh melalui tes awal dan tes akhir. Teknik analisis data kuantitatif menganalisis uji ketuntasan belajar, keefektifan pembelajaran, dan peningkatan hasil belajar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol telah mencapai KKM dan tuntas secara klasikal. Selanjutnya hasil uji t dari data tes akhir menunjukkan thitung 1.95> ttabel1,671, maka ha diterima dan ho ditolak. Berdasarkan analisis tersebut disimpulkan bahwa model TPS yang dilaksanakan di kelas eksperimen lebih efektif daripada model STAD yang dilaksanakan di kelas kontrol. Keefektifan hasil tersebut didukung dengan hasil analisis uji t data Gain yang menunjukkan thitung 1.81> ttabel 1.671. Sedangkan uji ttes data N Gain menunjukkan thitung 2.32 > ttabel 1.671, untuk dk 65 dan taraf signifikan 5%. Rata-rata gain kelas eksperimen = 37.06 dan kelas kontrol=32.88. Sedangkan rata-rata N-gain kelas eksperimen = 0.69 dan kelas kontrol = 0.63. Peningkatan hasil belajar baik dari data gain dan N Gain pada kelas eksperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol dan termasuk kategori peningkatan sedang. Simpulan yang didapat dari penelitian ini adalah model kooperatif TPS lebih efektif dalam mencapai hasil belajar matematika daripada model kooperatif STAD. Saran dari peneliti agar dapat menerapkan model kooperatif TPS pada pembelajaran matematika di Sekolah Dasar.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: keefektifan; model TPS; pembelajaran matematika
Subjects: L Education > Special Education > Primary school education
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 01 Nov 2017 15:04
Last Modified: 01 Nov 2017 15:04
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27053

Actions (login required)

View Item View Item