DINAMIKA KEPRIBADIAN ANAK JALANAN PEREMPUAN YANG TERLIBAT PELACURAN DITINJAU DARI TEORI ALFRED ADLER (Studi Kasus pada Anak Binaan Yayasan Setara Semarang Tahun 2010)


Nahdliyatul Ulfah , 1550406050 (2011) DINAMIKA KEPRIBADIAN ANAK JALANAN PEREMPUAN YANG TERLIBAT PELACURAN DITINJAU DARI TEORI ALFRED ADLER (Studi Kasus pada Anak Binaan Yayasan Setara Semarang Tahun 2010). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of DINAMIKA KEPRIBADIAN ANAK JALANAN PEREMPUAN YANG TERLIBAT PELACURAN DITINJAU DARI TEORI ALFRED ADLER (Studi Kasus pada Anak Binaan Yayasan Setara Semarang Tahun 2010)]
Preview
PDF (DINAMIKA KEPRIBADIAN ANAK JALANAN PEREMPUAN YANG TERLIBAT PELACURAN DITINJAU DARI TEORI ALFRED ADLER (Studi Kasus pada Anak Binaan Yayasan Setara Semarang Tahun 2010)) - Published Version
Download (662kB) | Preview

Abstract

Anak yang mengalami pelecehan seksual, berasal dari keluarga miskin, tingkat pendidikan rendah dan mengalami perlakuan pengasuhan yang salah dapat mendorong anak turun ke jalan dan terlibat pelacuran. Subjek mengalami perasaan-perasaan inferior seperti ketidakamanan, merasa tidak berharga dan perasaan terkekang, penggunaan teori kepribadian Alfred Adler dapat menjelaskan mengenai inferioritas yang subjek alami serta kompensasi yang subjek lakukan dengan berjuang menjadi superior (menuju arah kesempurnaan). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dinamika kepribadian anak jalanan perempuan yang terlibat pelacuran ditinjau dari teori Alfred Adler. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus instrumental. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan satu subjek utama dan lima informan. Teknik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data dan triangulasi investigator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek mengalami perasaan inferior yang perkuat dari faktor-faktor pendorong pelacuran yaitu tingkat pendidikan dan ekonomi yang rendah serta pelecehan seksual. Kompensasi dari perasaan-perasaan inferior tersebut dilakukan dengan cara memiliki pacar dengan pengaruh kuat pada komunitas jalanan, minta ditemani pacar setiap hari, dan menjalani kehidupan bebas. Perasaan inferior juga memicu finalisme semu yang dipersepsi kabur yang dipengaruhi oleh lingkungan dan diri subjek. Karena hal itu, maka perjuangan menuju superioritas yang terpusat pada diri sendiri (private logic) dilakukan melalui mengadu domba laki-laki yang menyukainya dan melakukan hubungan seks dengan banyak orang (sexual poligamously). Hal ini berdampak pada minat sosial rendah yang ditandai dengan hubungan orang tua buruk, hubungan dengan pacar ekstrim (sangat baik namun juga kadang sangat sadis), dan tidak ada afeksi antar teman serta diwarnai oleh gaya hidup subjek seperti alcholic, drugs, perokok, perilaku kriminal, berganti-ganti pasangan dan berbohong (mytomania). Akhirnya, dinamika kepribadian ini mengarahkan pada kenakalan remaja dan bias agama yang tertuju pada pelacuran (immorality sexual).

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Dinamika kepribadian, anak jalanan perempuan, pelacuran anak jalanan
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 06 Jun 2011 04:22
Last Modified: 25 Apr 2015 04:55
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/2701

Actions (login required)

View Item View Item