PENGARUH KOMPOSISI PATI BIJI ALPUKATKITOSAN DAN PENAMBAHAN GLISEROL TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN BIODEGRADASI BIOPLASTIK
Mohammad Agung Riswanto , 4311412057 (2016) PENGARUH KOMPOSISI PATI BIJI ALPUKATKITOSAN DAN PENAMBAHAN GLISEROL TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN BIODEGRADASI BIOPLASTIK. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Bioplastik merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh plastik sintetik yang sulit terurai di dalam tanah. Biji alpukat merupakan limbah yang jarang dimanfaatkan. Kandungan pati dalam biji alpukat dapat digunakan untuk membuat plastik yang ramah lingkungan. Bioplastik berbahan dasar pati biji alpukat, kitosan dan gliserol berhasil disintesis. Kitosan sebagai matriks dan gliserol sebagai plasticizer berguna untuk meningkatkan interaksi antar rantai bioplastik sehingga dihasilkan sifat mekanik yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui rasio optimal dari pati biji alpukat-kitosan dan penambahan gliserol terhadap sifat mekanik (kuat tarik, elongasi, dan elastisitas), daya serap air (water uptake) dan biodegradasi. Penelitian yang dilakukan terdiri dari ekstraksi pati dari biji alpukat beserta karakterisasinya, pembuatan bioplastik, uji mekanik, uji daya serap air, uji biodegradasi dan karakterisasi bioplastik yang meliputi uji Fourier Transform Infra Red (FT-IR) dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio pati biji alpukat : kitosan (4:4) menghasilkan bioplastik terbaik dengan nilai kuat tarik 27,000 MPa, elastisitas 6,250 MPa, elongasi 4,320 %, daya serap air 23,090 % dengan lama waktu terdegradasi 40 hari. Pada variasi penambahan gliserol didapatkan hasil bioplastik terbaik pada penambahan gliserol 4 ml dengan nilai kuat tarik sebesar 19,300 MPa, elastisitas 2,090 MPa, elongasi 9,220 %, daya serap air 41,753 % dengan waktu terdegradasi selama 35 hari. Hasil karakterisasi yang diuji dengan FT-IR menunjukkan bahwa terjadi ikat silang (ikatan hidrogen) dengan adanya pergeseran bilangan gelombang dan gugus fungsi baru. Analisis morfologi bioplastik yang diuji dengan SEM menunjukkan masih terjadinya aglomerasi dan pori (lubang) pada penambahan gliserol yang melewati batas.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pati, kitosan, gliserol, bioplastik |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > Bioplastics |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia, S1 |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 26 Oct 2017 17:51 |
Last Modified: | 26 Oct 2017 17:51 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/26945 |
Actions (login required)
View Item |