INTERKALASI BENZALKONIUM KLORIDA (BKC) KE DALAM BENTONIT TERAKTIVASI ASAM SULFAT SEBAGAI ADSORBEN ANION Cr(VI)
Yulianti , 4311412003 (2016) INTERKALASI BENZALKONIUM KLORIDA (BKC) KE DALAM BENTONIT TERAKTIVASI ASAM SULFAT SEBAGAI ADSORBEN ANION Cr(VI). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kromium merupakan salah satu logam berat berbahaya yang terdapat pada limbah industri. Salah satu metode untuk menurunkan kadar kromium dari limbah cair industri yang murah dan alami misalnya dengan adsorpsi menggunakan adsorben yang berbasis sumber alam. Bentonit merupakan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai adsorben. Bentonit mempunyai sifat mudah mengembang (swelling) dan mempunyai kation-kation yang mudah dipertukarkan sehingga dapat dimodifikasi dengan cara menyisipi surfaktan kationik ke dalam antarlapis lempung dengan metode interkalasi. Bentonit sebelumnya diaktivasi dengan H2SO4 3 M, selanjutnya diinterkalasi dengan surfaktan benzalkonium klorida 1%. Aktivasi dengan asam bertujuan untuk melarutkan pengotor pada material dan modifikasi dengan surfaktan kationik dapat mengubah muatan negatif pada permukaan bentonit menjadi bermuatan positif sehingga dapat mengikat anion Cr(VI). Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh interkalasi terhadap karakteristik adsorben, kapasitas adsorpsi, dan kemampuan adsorben untuk mengadsorpsi Cr(III) dan Cr(VI). Karakteristik adsorben dianalisis menggunakan metode difraksi sinar-X dan spektrofotometer infra merah. Optimasi adsorpsi meliputi pH, waktu, konsentrasi, dan kapasitas adsorpsi dianalisis menggunakan spektrofotometer serapan atom. Hasil penelitian menunjukan bahwa interkalasi benzalkonium bromida ke dalam antar lapis bentonit menyebabkan peningkatan d-spacing dari 4,5532 Ǻ menjadi 5,1702 Ǻ dan munculnya serapan baru pada bilangan gelombang 2927,72 cm-1 dan 2854,91 cm-1 yang menunjukkan adanya vibrasi simetrik dan asimetrik dari C-H pada metilen (-CH2) dan vibrasi streching C-H aromatik pada bilangan gelombang 1459,49 cm-1. Interkalasi juga meningkatkan kapasitas adsorpsi pada kondisi optimal dari 0,5032 mg/g (B0) dan 1,2251 mg/g (BA) menjadi 20,1758 mg/g. Adsorpsi BA-BKC dan BA terhadap anion Cr(VI) masing-masing mencapai 94,83% dan 5,95%. Sedangkan, adsorpsi BA-BKC dan BA terhadap ion logam Cr(III) masing-masing mencapai 69,24% dan 85,52%.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Adsorpsi, bentonit, Cr(VI), interkalasi, benzalkonium klorida. |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > Adsorption |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia, S1 |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 24 Oct 2017 14:46 |
Last Modified: | 24 Oct 2017 14:46 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/26919 |
Actions (login required)
View Item |