Interferensi Tuturan Pendakwah Agama Islam dalam Berdakwah di Pekalongan


Iffah Kurniasari, 0202514036 (2017) Interferensi Tuturan Pendakwah Agama Islam dalam Berdakwah di Pekalongan. Masters thesis, Pascasarjana.

[thumbnail of full.pdf]
Preview
PDF
Download (874kB) | Preview

Abstract

Tuturan pendakwah agama Islam menarik untuk diteliti karena diduga memiliki fenomena kebahasaan. Salah satu fenomena kebahasaan, yaitu bahasa yang digunakan oleh pendakwah agama Islam terdapat interferensi. Pendakwah agama Islam secara tidak sengaja memasukkan bahasa lain ketika berbahasa Indonesia. Situasi tersebut menyebabkan kaidah kebahasaan terabaikan dan mengakibatkan terjadinya interferensi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis dan pola interferensi tuturan pendakwah agama Islam dalam berdakwah di Pekalongan. Penelitian ini juga bertujuan untuk menjelaskan penyebab terjadinya interferensi tuturan pendakwah agama Islam dalam berdakwah di Pekalongan. Pendekatan sosiolinguistik dan kualitatif deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan metode simak, kemudian dilanjutkan menggunakan teknik simak bebas libat cakap, rekam dan catat. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode padan menggunakan teknik dasar pilah unsur penentu dan teknik lanjutan hubung banding membedakan. Hasil interferensi yang ditemukan dalam tuturan pendakwah agama Islam di Pekalongan, yaitu fonologis berupa pelesapan fonem vokal /ə/, perubahan fonem vokal /a/ dilafalkan /ə/ dan /o/ serta /i/ dilafalkan /e/ dan fonem konsonan /z/ dilafalkan /s/. Interferensi morfologis berupa afiksasi meliputi penghilangan meN-, prefiks N- beralomorf (ng- serta ny-), dan sufiks (e-) yang ditemukan dalam penelitian ini. Interferensi sintaktis berupa klausa. Interferensi leksikal yang ditemukan berupa nomina, pronomina, verba, dan adjektiva. Pola interferensi tuturan pendakwah agama Islam berupa fonologi, morfologi, sintaktis, dan leksikal. Faktor interferensi pendakwah agama Islam meliputi linguistik dan nonlingustik. Faktor linguistik berupa transfer negatif bahasa dan sistem bahasa yang berdekatan. Kebiasaan berbahasa dan dominasi penguasaan bahasa yang ditemukan dalam faktor nonlinguistik. Interferensi tuturan pendakwah agama Islam cenderung pada fonologis dan morfologis disebabkan pengaruh penggunaan bahasa penutur dalam kehidupan sehari-hari. Pola interferensi tuturan pendakwah agama Islam lebih dominan pada pola fonologis dan morfologis diakibatkan adanya bahasa Jawa dalam tuturan bahasa Indonesia. Faktor yang mempengaruhi interferensi tuturan pendakwah agama Islam cenderung pada kebiasaan berbahasa. Pendakwah agama Islam dalam berdakwah hendaknya lebih berhati-hati ketika bertutur dengan jamaah agar tidak terjadi interferensi.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia, S2
Depositing User: A.Md Angga Rizky Purwandra
Date Deposited: 13 Oct 2017 17:24
Last Modified: 13 Oct 2017 17:24
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/26782

Actions (login required)

View Item View Item