KODE TUTUR VERBAL PENUTUR ASING DALAM RANAH SOSIAL MASYARAKAT DWIBAHASAWAN
Agestia Putri Nusantari, Pendidikan Bahasa Indonesia (2016) KODE TUTUR VERBAL PENUTUR ASING DALAM RANAH SOSIAL MASYARAKAT DWIBAHASAWAN. Masters thesis, Pascasarjana.
Preview |
PDF
Download (443kB) | Preview |
Abstract
Situasi kebahasaan penutur asing dalam ranah sosial masyarakat dwibahasawan memiliki berbagai kendala yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini dimaksudkan untuk menelaah kode tutur verbal penutur asing dalam ranah sosial masyarakat dwibahasawan. Rumusan masalah penelitian ini adalah menentukan apasajakah wujud, fungsi, dan faktor kode tutur penutur asing dalam ranah sosial masyarakat dwibahasawan. Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsi wujud, menentukan fungsi dan dominasi fungsi, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi verbal penutur asing dalam ranah sosial masyarakat dwibahasawan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengamatan dan wawancara. Untuk menganalisis data penelitian ini dilakukan melalui dua prosedur, yaitu (1) analisis selama proses pengumpulan data dan (2) analisis setelah pengumpulan data. Hasil penelitian ini berupa wujud, fungsi, dominasi fungsi, dan faktor kode tutur verbal penutur asing dalam ranah sosial masyarakat dwibahasawan. Wujud kode komunikasi verbal penutur asing berupa register dan ragam. Fungsi bahasa yang ditemukan berupa 1) fungsi ekspresif-referensial, 2) fungsi ekspresif-konatif, 3) fungsi konatif-referensial, 4) fungsi fatis-konatif, dan 5) fungsi fatis-referensial. Faktor yang mempengaruhi adalah (1) tempat dan suasana tutur-peserta tutur, (2) peserta tutur-tujuan tutur, (3) suasana tutur-peserta tutur-tujuan tutur, (4) pokok tuturan-peserta tutur, dan (5) sarana tutur-peserta tutur.. Simpulan penelitian ini sebagai berikut: (1) wujud kode tutur verbal yang penutur asing disesuaikan dengan kemampuan berkomunikasi penutur asing yang dengan penguasaan kode verbal, wujudnya berupa register dan ragam; (2) fungsi kode tutur verbal bervariasi disesuaikan dengan tujuan tuturan dan terdapat lebih dari satu fungsi dalam tiap penggalan tuturan penutur asing; dan (3) faktor yang mempengaruhi kode tutur verbal penutur asing ditentukan oleh kebutuhan dan kemampuan penggunaan kode verbal. Berdasarkan hal tersebut, peneliti memberikan saran pembaca dan peneliti lain untuk menjadikan penelitian ini sebagai kajian lanjutan dengan objek serta tempat yang berbeda dan tidak sebatas pada komunikasi verbal serta dalam ranah sosial saja.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia, S2 |
Depositing User: | A.Md Angga Rizky Purwandra |
Date Deposited: | 13 Oct 2017 12:00 |
Last Modified: | 13 Oct 2017 12:00 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/26755 |
Actions (login required)
View Item |