IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN ZONA MINERALISASI EMAS MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK DI DESA SADAHAYU KECAMATAN MAJENANG KABUPATEN CILACAP


Indah Nur Pratiwi , 4211412022 (2016) IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN ZONA MINERALISASI EMAS MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK DI DESA SADAHAYU KECAMATAN MAJENANG KABUPATEN CILACAP. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 4211412022.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Emas merupakan jenis mineral yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, sehingga identifikasi perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan zona mineralisai emas dengan metode magnetik. Pengambilan data dilakukan pada daerah dengan luas 400 m x 500 m dengan jumlah titik yang diperoleh yaitu 86 titik. Pengambilan data magnetik menggunakan Proton Procession Magnetometer (PPM). Pengolahan data dilakukan dengan Microsoft Excel dan Surfer 10 kemudian diperoleh anomali medan magnet total. Nilai anomali medan magnet total yang diperoleh kemudian dilakukan kontinuasi ke atas dan reduksi ke kutub menggunakan software MagPick. Untuk mengetahui struktur bawah permukaan dilakukan pengolahan data menggunakan software Mag2DC kemudian dilakukan interpretasi kualitatif dan kuantitatif. Hasil interpretasi kualitatif menunjukkan bahwa anomali magnetik pada daerah penelitian adalah -150 nT hingga 650 nT. Interpretasi kuantitatif menunjukkan bahwa terdapat satu formasi batuan yaitu Formasi Kumbang. Formasi Kumbang didominasi oleh breksi gunungapi, batu gamping, tuf andesit dan konglomerat. Batuan dengan suseptibilitas magnetik 0,16 SI adalah batuan andesit. Batuan dengan suseptibilitas 0,041 SI merupakan batuan breksi vulkanik. Mineral dengan nilai suseptibilitas magnetik 0,0015 SI yang diindikasikan Pirit. Batuan yang mempunyai nilai suseptibilitas magnetik -0,042 SI adalah Kalsit. Batuan yang diduga merupakan pembawa mineral emas adalah Pirit. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat diketahui bahwa mineral Pirit terindikasi berada pada kedalaman 50 sampai 100 meter, sehingga dapat disimpulkan bahwa zona mineralisasi emas yang diduga berasosiasi dengan mineral lain seperti Pirit diindikasikan berada pada kedalaman 50 meter sampai 100 meter dan berada di bagian tengah daerah penelitian.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Mineral emas, anomali magnetik, metode magnetik, suseptibilitas batuan.
Subjects: Q Science > QC Physics
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 12 Oct 2017 15:38
Last Modified: 12 Oct 2017 15:38
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/26731

Actions (login required)

View Item View Item