IDENTIFIKASI KANDUNGAN MINERAL PADA TEMPE DI WILAYAH KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN METODE ANALISIS AKTIVASI NEUTRON (AAN)


Lina Damayanti , 4211411022 (2016) IDENTIFIKASI KANDUNGAN MINERAL PADA TEMPE DI WILAYAH KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN METODE ANALISIS AKTIVASI NEUTRON (AAN). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 4211411022.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Tempe merupakan salah satu sumber protein nabati dari olahan kedelai yang lazim dikonsumsi masyarakat Indonesia karena harga tempe yang relatif lebih murah dibandingkan sumber protein hewani. Selain itu, tempe juga dikenal memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, salah satunya adanya kandungan mineral. Kandungan mineral dalam tempe dapat diketahui melalui metode yang memiliki sensitivitas tinggi dalam analisis unsur bahan yaitu metode analisis aktivasi neutron (AAN). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan mineral dalam tempe di kota Semarang secara analisis kualitatif, analisis kuantitatif, serta terhadap standar baku tempe. Sampel tempe diambil dari lima produsen di kota Semarang secara random. Kemudian sampel diiradiasi waktu pendek selama lima menit di sistem transfer pneumatik dengan fluks neutron 3,53 x 1012 neutron/cm2s, serta waktu panjang selama lima jam di fasilitas iradiasi Lazy Susan dengan fluks neutron 6,95 x 1011 neutron/cm2s. Setelah iradiasi waktu pendek, selanjutnya dilakukan pencacahan menggunakan spektrometer gamma secara langsung yang sebelumnya telah dikalibrasi terlebih dahulu menggunakan standar 152Eu, sedangkan waktu iradiasi panjang dilakukan pencacahan pada hari berikutnya. Selesai dilakukan pencacahan akan diperoleh data puncak-puncak (peak) spektrum energi gamma yang menunjukkan karakteristik suatu unsur. Selanjutnya, data yang diperoleh akan dilakukan analisis kualitatif untuk mengetahui suatu unsur dalam tempe, dilanjutkan dengan analisis kuantitatif untuk mengetahui kadar unsur. Hasil analisis kualitatif menunjukkan mineral yang terkandung dari produsen di wilayah kota Semarang antara lain seng, mangan, aluminium, magnesium, kalsium, tembaga, natrium, kalium, indium, klorin,dan vanadium. Kadar mineral secara berurutan adalah seng (4,02±3,27).10-7 mg/gram, mangan (3,70±0,77).10-3 mg/gram, aluminium (3,84±0,02).10-8 mg/gram, tembaga (4,70±0,08).10-4 mg/gram, natrium (1,28±0,01)10-7 mg/gram, kalium (9,56±0,16).10-2 mg/gram, indium (5,35±1,52).10-3 mg/gram, dan klorin (3,05±1,80).10-7 mg/gram. Mineral besi, kalsium, dan fosfor dalam standar baku tempe tidak teridentifikasi dalam tempe dari produsen di wilayah kota Semarang.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: tempe kedelai, mineral, analisis aktivasi neutron.
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QR Microbiology
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 10 Oct 2017 18:07
Last Modified: 10 Oct 2017 18:07
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/26716

Actions (login required)

View Item View Item