EKSPERIMEN DAN PEMODELAN KESETIMBANGAN TERMODINAMIKA PADA EKSTRAKSI FENOL DARI BIO-OIL HASIL PIROLISIS TEMPURUNG KELAPA


Fardhyanti, Dewi Selvia and Hartanto, Dhoni and Anajib, Muhamad Khusni and Istanto, Heri EKSPERIMEN DAN PEMODELAN KESETIMBANGAN TERMODINAMIKA PADA EKSTRAKSI FENOL DARI BIO-OIL HASIL PIROLISIS TEMPURUNG KELAPA. EKSPERIMEN DAN PEMODELAN KESETIMBANGAN TERMODINAMIKA PADA EKSTRAKSI FENOL DARI BIO-OIL HASIL PIROLISIS TEMPURUNG KELAPA. (Submitted)

[thumbnail of ABSTRACK]
Preview
PDF (ABSTRACK)
Download (9kB) | Preview
[thumbnail of COVER]
Preview
PDF (COVER)
Download (100kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
PDF (BAB 1)
Download (182kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2]
Preview
PDF (BAB 2)
Download (547kB) | Preview
[thumbnail of BAB 3] PDF (BAB 3)
Restricted to Registered users only

Download (330kB)
[thumbnail of BAB 4] PDF (BAB 4)
Restricted to Repository staff only

Download (369kB)
[thumbnail of BAB 5] PDF (BAB 5)
Restricted to Repository staff only

Download (88kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA]
Preview
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
Download (261kB) | Preview

Abstract

Bio-oil hasil pirolisis tempurung kelapa mempunyai pH sangat asam dan bersifat korosif yang disebabkan oleh adanya senyawa fenol. Kandungan senyawa fenol dalam bio-oil hasil pirolisis tempurung kelapa adalah 40,01%. Senyawa fenol bersifat korosif, dapat menyebabkan kerusakan pada mesin apabila bio-oil dijadikan sebagai alternatif bahan bakar pengganti solar sehingga perlu dihilangkan. Fenol sebenarnya mempunyai nilai ekonomis yang dapat digunakan sebagai disinfektan, resin, pestisida, bahan peledak, obat-obatan, dan pewarna. Pemisahan senyawa fenol dari bio-oil dilakukan menggunakan metode ekstraksi cair-cair dengan memanfaatkan pelarut sebagai tenaga pemisah, dimana pemisahan fasa cair ini memanfaatkan perbedaan kelarutan zat yang akan dipisahkan yaitu antara larutan pembawa dan pelarut. Bio-oil hasil pirolisis tempurung kelapa diekstraksi menggunakan pelarut metanol dan asam asetat. Proses ekstraksi dilakukan selama 60 menit kemudian didiamkan hingga terbentuk dua lapisan yaitu lapisan ekstrak dan rafinat. Ekstrak dan rafinat kemudian diuji menggunakan spektrofotometer UV-Vis sehingga diperoleh konsentrasi fenol dalam ekstrak dan rafinat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh suhu, kecepatan pengadukan dan pelarut terhadap rendemen dan koefisien distribusi (Kd) pada ekstraksi fenol dari bio-oil hasil pirolisis tempurung kelapa, dan mengkorelasikan model kesetimbangan cair-cair UNIFAC terhadap data kesetimbangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa rendemen dan koefisien distribusi tertinggi pada ekstraksi dengan menggunakan pelarut metanol 80% didapat pada suhu 50oC, kecepatan pengadukan 250 rpm sebesar 94.89% dan 7.29, sedangkan pada ekstraksi menggunakan pelarut asam asetat 80% didapatkan nilai rendemen dan koefisien distribusi tertinggi pada suhu 50oC, kecepatan pengadukan 250 rpm sebesar 90.97% dan 3.67. Hasil korelasi antara data ekperimen dan perhitungan yang baik menunjukan bahwa model kesetimbangan UNIFAC dapat digunakan untuk memprediksi kesetimbangan cair-cair pada proses ekstraksi fenol dari bio-oil hasil pirolisis tempurung kelapa Kata Kunci : Bio-oil, fenol, ekstraksi cair-cair, UNIFAC

Item Type: Article
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Fakultas: Fakultas Teknik
Depositing User: Repository Universitas Negeri Semarang
Date Deposited: 16 Aug 2017 16:08
Last Modified: 16 Aug 2017 16:08
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/26519

Actions (login required)

View Item View Item