OPTIMASI EKSTRAKSI TERPENOID DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) MENGGUNAKAN PELARUT ETANOL DENGAN TEKNOLOGI GELOMBANG ULTRASONIK
Rengga, Wara Dyah Pita and Prasetiawan, Haniif and Setiyorini , Nurul and Dewanti, Astiara OPTIMASI EKSTRAKSI TERPENOID DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) MENGGUNAKAN PELARUT ETANOL DENGAN TEKNOLOGI GELOMBANG ULTRASONIK. OPTIMASI EKSTRAKSI TERPENOID DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) MENGGUNAKAN PELARUT ETANOL DENGAN TEKNOLOGI GELOMBANG ULTRASONIK. (Submitted)
Preview |
PDF (Cover)
Download (97kB) | Preview |
Preview |
PDF (Abstrak)
Download (87kB) | Preview |
PDF (BAB I)
Restricted to Repository staff only Download (100kB) |
|
PDF (BAB II)
Restricted to Repository staff only Download (605kB) |
|
PDF (BAB III)
Restricted to Repository staff only Download (246kB) |
|
PDF (BAB IV)
Restricted to Repository staff only Download (694kB) |
|
PDF (BAB V)
Restricted to Repository staff only Download (86kB) |
|
PDF (Lampiran)
Restricted to Repository staff only Download (328kB) |
Abstract
Indonesia dikenal sebagai Negara dengan sumber daya hayati yang beranekaragam dimana terdapat 30.000 jenis tumbuh-tumbuhan dan 7.500 jenis diantaranya termasuk tanaman berkhasiat obat Daun salam merupakan salah satu tanaman obat, namun masyarakat Indonesia menggunakan daun salam sebgai penyedap masakan. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan inovasi pemanfaatan ekstrak daun salam sebagi antimikroba. Senyawa kimia daun salam yang berfungsi sebagai antimikroba adalah terpenoid. Metode pengambilan terpenoid dilakukan dengan metode ekstraksi . pada penelitian ini dilakukan pengambilan senyawa terpenoid pada daun salam dengan ekstraksi dengan bantuan teknologi gelombang ultasonik menggunakan pelarut etanol. Bahan yang digunakan adalah daun salam kering yang sudah dihaluskan sebanyak 10 gram dengan waktu ekstraksi selama 60 menit. Variabel yang digunakan adalah suhu ekstraksi (60 , 70 , 80 oC) dan perbandingan rasio bahan dan pelarut (1:8, 1:10, 1:12 g/g). Pengujian senyawa asarone pada sampel dilakukan dengan menggunakan GC-MS (Gas Chromatography Mass Spectrometry). Optimasi dilakukan dengan software. Design Exspert atau biasa disebut Respon Surface Methodology (RSM) dengan menggunakan metode Central Composite Design. Metode ini mempunyai keunggulan dalam model matematisnya memenuhi seluruh asumsi statistik yang melekat sehingga optimasinya menjadi tidak bias. Hasil optimum berdasarkan pengolahan data metode RSM, didapatkan kondisi optimum ekstraksi yaitu pada suhu 70oC dan rasio bahan:pelarut 1:12 g/g, sehingga diperoleh rendemen optimum sebesar 19,693%. berdasarkan analisa GC-MS di dalam daun salam terdapat terpenoid 33%.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Fakultas: | Fakultas Teknik |
Depositing User: | Repository Universitas Negeri Semarang |
Date Deposited: | 15 Aug 2017 15:42 |
Last Modified: | 15 Aug 2017 15:42 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/26512 |
Actions (login required)
View Item |