SINTESIS KARBON AKTIF DARI LIMBAH KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) DENGAN AKTIVATOR ZnCl2 DAN APLIKASINYA SEBAGAI FILTER EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR
Astuti, Widi and Hartanto, Dhoni and Sari, Purtiah Rantau and Mutia, Aulia Septiani SINTESIS KARBON AKTIF DARI LIMBAH KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) DENGAN AKTIVATOR ZnCl2 DAN APLIKASINYA SEBAGAI FILTER EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR. Preparation of activated carbon from banana peel waste for reducing air pollutant from the motorcycle muffler.
Preview |
PDF (cover)
Download (99kB) | Preview |
Preview |
PDF (abstrak)
Download (88kB) | Preview |
PDF (bab 1)
Restricted to Repository staff only Download (218kB) | Request a copy |
|
PDF (BAB II)
Restricted to Repository staff only Download (333kB) | Request a copy |
|
PDF (BAB III)
Restricted to Repository staff only Download (112kB) | Request a copy |
|
PDF (BAB IV)
Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
PDF (BAB V)
Restricted to Repository staff only Download (89kB) | Request a copy |
|
PDF (LAMPIRAN)
Restricted to Repository staff only Download (965kB) | Request a copy |
Abstract
Di Indonesia jumlah kendaraan bermotor meningkat dari tahun ke tahun, terutama sepeda motor. Hasil pembakaran kendaraan bermotor berupa gas buang atau emisi gas mengandung berbagai pencemar atau polutan yaitu gas CO, CO2, HC, NOx, SOx, partikulat, dan sebagainya. Gas-gas buangan tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan apabila dihirup oleh manusia pada konsentrasi tertentu. Salah satu cara yang digunakan dalam mengatasi pencemaran tersebut adalah metode adsorpsi menggunakan karbon aktif. Karbon aktif pada penelitian ini menggunakan limbah kulit pisang sebagai bahan baku utama. Limbah kulit pisang dipilih karena ketersediaannya melimpah, pemanfaatannya belum optimal serta limbah kulit pisang mengandung 7,9% lignin, 7,5% selulosa dan 74,9% hemiselulosa yang dapat dikonversi menjadi karbon. Secara umum proses pembuatan karbon aktif terdiri dari 3 tahap, yaitu dehidrasi, karbonisasi dan aktivasi. Pada penelitian ini arang kulit pisang kepok diaktivasi menggunakan ZnCl2 dengan memanfaatkan radiasi gelombang mikro. Arang kulit pisang kepok dan karbon aktif teraktivasi ZnCl2 dikarakterisasi menggunakan FTIR (Fourier Transform Infrared Spectroscopy), SEM (Scanning Electron Microscope), dan BET (Bruneur Emmet Taller). Penelitian ini juga meninjau metode yang sesuai untuk mengetahui distribusi ukuran pori karbon aktif. Hasil uji SEM menunjukkan bahwa pori karbon aktif yang diaktivasi dengan ZnCl2 dengan pemanasan menggunakan microwave lebih besar dibandingkan karbon aktif yang tidak diaktivasi dan juga karbon aktif teraktivasi ZnCl2 dengan pemanasan menggunakan furnace. Spektra FTIR karbon aktif teraktivasi ZnCl2 dengan pemanasan menggunakan microwave menunjukkan beberapa puncak serapan pada 3408.59 cm-1, 1589.25 cm-1, dan 1093.63 cm-1. Puncak serapan tersebut menunjukkan adanya gugus fungsi O-H, C=O, dan C-OH. Hasil luas permukaan dari karbon aktif teraktivasi ZnCl2 dengan pemanasan menggunakan microwave lebih besar dibandingkan karbon aktif yang tidak diaktivasi yaitu sebesar 18,494 m2/g. Metode yang sesuai untuk perhitungan distribusi ukuran pori karbon aktif yang sesuai dengan hasil penelitian adalah metode Dubinin Astakhov, dengan ukuran pori sebesar 0,94 nm. Kemampuan adsorpsi karbon aktif terhadap gas buang sepeda motor meningkat hingga 97,64 %vol setelah diaktivasi dengan menggunakan ZnCl2 dan dilanjutkan dengan pemanasan menggunakan microwave dibandingkan dengan emisi gas buang dari sepeda motor yang tidak menggunakan karbon aktif . Keywords : kulit pisang kepok, karbon aktif, ZnCl2, microwave, dan furnace
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Fakultas: | Fakultas Teknik |
Depositing User: | Repository Universitas Negeri Semarang |
Date Deposited: | 11 Aug 2017 14:59 |
Last Modified: | 11 Aug 2017 14:59 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/26498 |
Actions (login required)
View Item |