DAMPAK SOSIAL DAN EKONOMI PENETAPAN KAMPUNG PESINDON SEBAGAI KAMPUNG WISATA BATIK DI KOTA PEKALONGAN


Dian Kusumawati, 0301512022 (2016) DAMPAK SOSIAL DAN EKONOMI PENETAPAN KAMPUNG PESINDON SEBAGAI KAMPUNG WISATA BATIK DI KOTA PEKALONGAN. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of full.pdf]
Preview
PDF
Download (600kB) | Preview

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan batik yang semakin menjanjikan pemerintah Kota Pekalongan memberikan perhatian ekstra pada daerah-daerah yang berpotensi. Salah satu upaya yang dapat dilihat secara fisik saat ini adalah dengan munculnya wisata belanja yaitu kampung wisata batik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak sosial serta menganalisis perubahan struktur sosial yang meliputi perubahan yang terjadi pada Kampung Pesindon dan perubahan jenis lembaga yang ada di Pesindon serta menganalisis dampak ekonomi pasca ditetapkannya Pesindon sebagai kampung wisata batik Kota Pekalongan. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini digunakan untuk memahami peristiwa, kejadian, pelaku dalam situasi tertentu yang bersifat ilmiah dan natural.Penelitian kualitatif selalu bersifat deskriptif artinya data yang dianalisis berbentuk deskriptif fenomena, tidak berupa angka-angka. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata tulisan yang mencakup catatan, laporan dan foto. Hasil penelitian menunjukkan perubahan sosial yang terjadi di Kampung Pesindon pasca ditetapkannya Pesindon sebagai Kampung wisata batik Kota pekalongan antara lain dapat terlihat dari semakin guyub dan rukunnya warga Kampung Pesindon. Kita akan dengan mudah dapat menemukan lokasi suatu tempat atau pun orang yang akan kita cari. Hampir setiap orang yang tinggal di Kampung tersebut mengenal satu dengan yang lainnya. Hal lain melalui Kampung wisata batik Pesindon terjadi perubahan yang mendasar dalam segi ekonomi terutama peningkatan pendapatan dan omset usaha yang pada akhirnya dapat meningkatnya tingkat serapan tenaga kerja yang di dapat baik dari dalam Kampung wisata batik Pesindon maupun dari luar daerah Kampung wisata batik Pesindon. Saran yang diajukan: (1). Bagi pengusaha kampung batik Pesindon hendaknya memberikan bentuk-bentuk pelatihan pengembangan motif batik kepada pekerjanya sehingga akan muncul inovasi motif batik yang baru dari setiap pengusaha batik yang ada. (2). Bagi pekerja batik hendaknya mau mengembangkan dan mengkreasikan model batik sehingga memiliki nilai jual tenaga sebagai pembatik tersendiri yang diminati oleh pengusaha batik dalam mengembangkan kreasi batiknya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial S2
Depositing User: A.Md Angga Rizky Purwandra
Date Deposited: 03 May 2017 13:31
Last Modified: 03 May 2017 13:32
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/26447

Actions (login required)

View Item View Item