ANALISIS HASIL PENILAIAN DIAGNOSTIK KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DALAM PEMBELAJARAN OSBORN BERDASARKAN ADVERSITY QUOTIENT


Dwi Ariani Finda Yuniarti, 0401513068 (2015) ANALISIS HASIL PENILAIAN DIAGNOSTIK KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DALAM PEMBELAJARAN OSBORN BERDASARKAN ADVERSITY QUOTIENT. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of full.pdf]
Preview
PDF
Download (199kB) | Preview

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis siswa tergolong rendah karena ketika guru memintanya untuk mengerjakan soal dan mempresentasikan hasil jawabannya di depan kelas, siswa tidak mempunyai keberanian untuk mempresentasikan hasil jawabannya tersebut. Adversity Quotient (AQ) merupakan suatu kecerdasan dalam menghadapi kesulitan. Model Osborn merupakan salah satu model pembelajaran yang mengutamakan siswa untuk berpendapat. Dan penilaian yang baik digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa secara mendalam adalah penilaian diagnostik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pembelajaran Osborn efektif dalam meningkatkan komunikasi matematis, memperoleh gambaran kemampuan komunikasi matematis dalam pembelajaran Osborn, memperoleh gambaran kemampuan komunikasi matematis dalam pembelajaran konvensional dan memperoleh gambaran kesalahan siswa berdasarkan penilaian diagnostik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mix Method tipe Concurrent Embedded Strategy. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI. Pada awal penelitian dilakukan penilaian diagnostik kemampuan awal komunikasi matematis dan juga angket Adversity Quotient selanjutnya dilakukan pembelajaran Osborn pada kelas eksperimen dan pembelajaran PBL pada kelas kontrol. Analisis kuantitatif dilakukan untuk menguji keefektifan pembelajaran. Untuk memperdalam hasil penelitian dilakukan wawancara pada tiap kategori Adversity Quotient sebagai penelitian kualitatifnya. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa keefektifan pembelajaran dilihat dari ketuntasan kemampuan komunikasi matematis siswa yakni 1) pembelajaran Osborn terbukti efektif, karena a) lebih dari 75% siswa pada kelas eksperimen mencapai ketuntasan, b) rata-rata nilai kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol, c) AQ kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol dan d) selisih kemampuan komunikasi awal dan akhir siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. 2) Subjek kategori quitter belum mampu memenuhi hampir setiap indikator, kategori camper cukup mampu dalam beberapa indikator, dan kategori climber mampu pada hampir semua indikator komunikasi matematis. 3) Hampir semua jenis kesalahan terjadi pada kategori quitter, kategori camper melakukan kesalahan proses dan kesalahan penarikan kesimpulan, sedangkan kategori climber hampir tidak melakukan kesalahan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Matematika, S2
Depositing User: A.Md Angga Rizky Purwandra
Date Deposited: 12 Apr 2017 15:48
Last Modified: 12 Apr 2017 15:48
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/26397

Actions (login required)

View Item View Item