CITRA AYAH DALAM NOVEL INDONESIA ANGKATAN 2000-AN KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA


Lilies Rakhmawati, 0202510009 (2015) CITRA AYAH DALAM NOVEL INDONESIA ANGKATAN 2000-AN KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of full.pdf]
Preview
PDF
Download (261kB) | Preview

Abstract

Karya sastra khususnya novel berisi fenomena psikologis tokoh yang diangkat oleh pengarang melalui proses kreatif. Fenomena psikologis yang terjadi dalam diri tokoh kurang mendapat perhatian. Tokoh dalam sebuah novel mengalami konflik baik secara lahir maupun batin. Konflik yang timbul inilah yang kemudian menjadikan sikap dan perilaku tertentu. Sikap dan perilaku seorang tokoh menciptakan pencitraan. Tokoh ayah diangkat oleh beberapa penulis dalam beberapa novel Indonesia yang dikategorikan Korie Layun Rampan sebagai angkatan 2000-an. Tokoh ayah yang bercitra keras dan angkuh coba dideskripsikan oleh peneliti. Beberapa novel yang terdapat tokoh ayah antara lain novel Burung- Burung Rantau karya Y.B Mangunwijaya, Ayah sebuah Novel karya Andrea Hirata, Ayah Mengapa Aku Berbeda karya Agnes Davonar, Ayahku (bukan) Pembohong karya Tere Liye, dan Mata Penakluk karya Abdullah Wong. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah deskripsi citra ayah dan kondisi kejiwaan tokoh ayah dalam kelima novel tersebut. Karakter ayah yang berbeda dalam tiap novel dikaitkan dengan teori-teori psikologi kepribadian. Peneliti menggunakan tinjauan psikologi sastra untuk mendeskripsikan tokoh ayah melalui penokohan tokoh. Unsur penokohan tersebut yang kemudian dianalisis menggunakan teori-teori yang ada dalam imu psikologi khususnya psikologi kepribadian. Tokoh dalam novel disadari peneliti merupakan tokoh rekaan. Oleh karena itu, peneliti merumuskan permasalahan menjadi dua yakni bagaimana citra ayah yang digambarkan dalam novel Indonesia yang dikategorikan Korie Layun Rampan sebagai angkatan 2000-an dan bagaimana kondisi kepribadian ayah yang direpresentasikan dalam novel Indonesia yang dikategorikan Korie Layun Rampan sebagai angkatan 2000-an. Penelitian tentang citra ayah yang dikaitkan dengan teori-teori psikologi kepribadian bertujuan mendeskripsikan citra ayah yang digambarkan dalam novel Indonesia yang dikategorikan Korie Layun Rampan sebagai angkatan 2000-an serta memaparkan kondisi kepribadian tiap tokoh ayah yang direpresentasikan dalam novel Indonesia ditinjau dari teori-teori psikologi kepribadian antara lain teori psikoanalisis, teori sifat, teori behaviorisme, dan teori kognitif. Peneliti menggunakan pendekatan psikologi sastra. Pendekatan psikologi sastra digunakan untuk mengungkap fakta-fakta mengenai tokoh ayah yang terdapat dalam teks sastra dan mengungkap perilaku dan kepribadian tokoh ayah dengan bingkai teori psikologi kepribadian. Data dalam penelitian ini berupa penggalan novel yang vi berisi penokohan tokoh ayah baik secara langsung maupun tidak langsung. Data dikumpulkan dengan teknik heuristik. Teknik heuristik merupakan salah satu teknik untuk menemukan makna melalui penyajian struktur bahasa dengan menginterpretasi teks sastra secara referensial. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan analisis struktural. Data dianalisis dan dikaitkan dengan teoriteori psikologi kepribadian. Hasil penelitian tentang citra tokoh ayah dalam novel Indonesia angkatan 2000-an dengan kajian psikologi sastra antara lain citra kepemimpinan, citra keteladanan, citra kehangatan, citra optimisme, citra kecerdasan, citra kekuatan, dan citra kelembutan. Sedangkan hasil penelitian tentang kondisi kepribadian tokoh ayah dianalisis menggunakan teori-teori psikologi kepribadian antara lain tokoh ayah dalam novel Burung-Burung Rantau digunakan teori psikoanalisis, tokoh ayah dalam novel Ayah sebuah Novel digunakan teori sifat, tokoh ayah dalam novel Ayah Mengapa Aku Berbeda digunakan teori behaviorisme, tokoh ayah dalam novel Ayahku (bukan) Pembohong digunakan teori Kognitif, dan tokoh ayah dalam novel Mata Penakluk digunakan teori psikoanalisis. Hasil penelitian tersebut didasarkan pada penokohan tokoh ayah yang berbeda pada tiap-tiap novel yang dijadikan objek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang citra ayah dalam novel Indonesia yang dikategorikan Korie Layun Rampan sebagai angkatan 2000- an disarankan hendaknya peneliti sastra memahami penelitian yang dilakukan dengan sebaik-baiknya guna menemukan makna yang mendalam. Bagi peneliti sastra yang berminat meneliti teks sastra dengan pendekatan psikologi hendaknya menguasai ilmu psikologi dengan baik. Penelitian sastra dengan topik dan teknik yang sama disarankan mengembangkan penelitian sastra lebih lanjut dengan menggunakan pendekatan ilmu-ilmu lain misalnya ilmu sosiologi atau antropologi.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia, S2
Depositing User: A.Md Angga Rizky Purwandra
Date Deposited: 04 Apr 2017 13:58
Last Modified: 04 Apr 2017 13:58
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/26351

Actions (login required)

View Item View Item