MODEL KONSELING KELOMPOK ISLAMI DENGAN TEKNIK USWAH SHIRAH NABAWIYAH UNTUK MENGOPTIMALKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH / KELAS 1,2,(Studi Pada SDN 3 Pakintelan Semarang)
Hikmah Devia, 0105510033 (2015) MODEL KONSELING KELOMPOK ISLAMI DENGAN TEKNIK USWAH SHIRAH NABAWIYAH UNTUK MENGOPTIMALKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH / KELAS 1,2,(Studi Pada SDN 3 Pakintelan Semarang). Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
Download (481kB) | Preview |
Abstract
Karakteristik anak yang suka meniru (imitasi), mudah terobsesi menjadi seperti tokoh idola yang mereka pelajari ditelevisi, komik dan media lain meskipun menunjukkan perilaku imoral karena anak tidak mengenal alternatif figur lain untuk ditiru (diteladani). Usia sekolah dasar merupakan waktu yang tepat untuk menanamkan dan mengembangkan sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Membantu anak mengoptimalkan perkembangan moral perlu menggunakan teknik efektif, strategis dan sesuai dengan karakteristik anak. Tujuan penelitian ini adalah dihasilkannya model konseling kelompok islami dengan teknik uswah shirah nabawiyah yang efektif untuk mengoptimalkan perkembangan moral anak usia sekolah dasar kelas rendah. Metode dalam penelitian ini adalah research and development (R&D), menggunakan dua jenis data, yakni data kualitatif dan kuantitatif, maka teknik analisis data dilakukan secara terpadu antara analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini, ditemukannya model konseling kelompok islami dengan teknik uswah shirah nabawiyah yang efektif untuk mengoptimalkan perkembangan moral anak, yang terdiri dari: (1) rasional, (2) landasan spiritual dan pengertian, (3) tujuan, (4) kualifikasi guru pembimbing (konselor) yang diharapkan, (5) fungsi, (6) isi/materi, (7) kriteria keberhasilan layanan, (8) prosedur pelaksanaan, (9) evaluasi dan (10) dukungan sistem. Hasil uji coba lapangan menunjukkan perubahan dalam konsep, rasa dan perilaku moral menjadi lebih baik. rata-rata skor dalam aspek kejujuran sebanyak 48% menjadi 65%, skor untuk kasih sayang 37% menjadi 45% dan aspek mencintai ilmu 50% menjadi 55%. Hal ini menunjukkan bahwa model konseling kelompok islami yang dikembangkan efektif dalam mengoptimalkan perkembangan moral anak usia sekolah dasar kelas rendah. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan konseling kelompok islami yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling/konselor yang membantu mengoptimalkan perkembangan moral anak minimal satu konselor/ guru bimbingan dan konseling pada setiap gugus sekolah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Bimbingan dan Konseling, S2 |
Depositing User: | A.Md Angga Rizky Purwandra |
Date Deposited: | 27 Mar 2017 16:53 |
Last Modified: | 27 Mar 2017 16:53 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/26296 |
Actions (login required)
View Item |