Pengaruh Ekstrak Lidah Buaya terhadap Kadar Malondialdehida Serum Darah Tikus Putih Hiperkolesterolemi.


Diah Farida Hanum , 4450404025 (2011) Pengaruh Ekstrak Lidah Buaya terhadap Kadar Malondialdehida Serum Darah Tikus Putih Hiperkolesterolemi. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pengaruh Ekstrak Lidah Buaya terhadap Kadar Malondialdehida Serum Darah Tikus Putih Hiperkolesterolemi]
Preview
PDF (Pengaruh Ekstrak Lidah Buaya terhadap Kadar Malondialdehida Serum Darah Tikus Putih Hiperkolesterolemi) - Published Version
Download (962kB) | Preview

Abstract

Fokus utama penelitian penyakit pembuluh darah (kardiovaskuler) beberapa tahun terakhir ini terpusat pada fenomena pemicu penyakit yang disebut stress oksidatif yang dipengaruhi oleh Spesies Oksigen Reaktif (Reactive Oxygen Species = ROS). Kolesterol LDL sangat rentan terhadap oksidasi dan bila bertemu dengan ROS akan membentuk LDL teroksidasi. Bila LDL teroksidasi dan menempel pada jaringan akan menjadi pemicu aterosklerosis yang ditandai dengan tingginya kadar malondialdehida. Aloe vera (lidah buaya) adalah fitofarmaka yang mengandung acemannan dan glucomannan yang aktivitasnya dapat menurunkan hiperkolesterolemi, dengan menurunkan kadar malondialdehida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian ekstrak lidah buaya dapat menurunkan kadar malondialdehida serum darah tikus putih hiperkolesterolemi. Rancangan penelitian menggunakan The Post Test Only Randomized Control Group Desain. Sampel berupa tikus putih jantan dewasa strain wistar yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan (dosis perlakuan 0,5 ml/ekor/hari; 1 ml/ekor/hari dan 1,5 ml/ekor/hari) dengan masing-masing kelompok terdiri atas 5 ekor tikus. Variabel bebas adalah ekstrak lidah buaya dengan berbagai dosis, variabel tergantung adalah kadar malondialdehida, dan variabel kendali adalah berat badan, jenis kelamin, umur, pakan, keadaan kandang dan ukuran kandang. Tiap tikus dinaikkan kadar kolesterol darahnya dengan memberikan pakan tinggi kolesterol selama 1 bulan, kemudian diberi perlakuan selama 14 hari, dan pada hari ke 15 diukur kadar malondialdehida. Data diuji dengan ANAVA satu jalan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian dengan menggunakan uji ANAVA diperoleh hasil bahwa Fhitung > Ftabel, di mana Fhitung = 177,5475 dan Ftabel 5% = 8,69, Ftabel 1% = 26,83. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar perlakuan. Kemudian dilanjutkan dengan uji BNT, dan didapatkan hasil rata-rata kadar malondialdehida setelah perlakuan yaitu: perlakuan A (6,58 mmol/L), B (5,28 mmol/L), C (3,04 mmol/L), dan D (2,51 mmol/L). Hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar perlakuan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak lidah buaya dapat menurunkan kadar malondialdehida serum darah tikus putih hiperkolesterolemi. Dalam penelitian ini dapat diketahui pula bahwa semakin tinggi dosis pemberian ekstrak lidah buaya yang diberikan maka semakin rendah kadar malondialdehida.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Ekstrak Lidah Buaya,Kadar Malondialdehida Serum Darah Tikus Putih Hiperkolesterolemi
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Q Science > QH Natural history > QH426 Genetics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 25 May 2011 06:00
Last Modified: 25 Apr 2015 04:53
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/2625

Actions (login required)

View Item View Item