PENGEMBANGAN PENGUNGKAPAN DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA NARAPIDANA WANITA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA WANITA SEMARANG TAHUN 2009/2010


Anggun Ferasiska , 1301405010 (2010) PENGEMBANGAN PENGUNGKAPAN DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA NARAPIDANA WANITA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA WANITA SEMARANG TAHUN 2009/2010. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PENGEMBANGAN PENGUNGKAPAN DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA NARAPIDANA WANITA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA WANITA SEMARANG TAHUN 2009/2010]
Preview
PDF (PENGEMBANGAN PENGUNGKAPAN DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA NARAPIDANA WANITA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA WANITA SEMARANG TAHUN 2009/2010) - Published Version
Download (922kB) | Preview

Abstract

Pengungkapan diri adalah membagikan informasi pribadi meliputi pikiran, perasaan, pendapat pribadi dan juga informasi yang disembunyikan pada orang lain. Manfaat pengungkapan diri bagi individu antara lain mengetahui siapa dirinya, membangun diri individu menjadi lebih baik dan meningkatkan hubungan antarpribadi. Pengungkapan diri perlu untuk dikembangkan terutama pada narapidana wanita. Rumusan masalah yang diteliti antara lain : 1) Bagaimana pengungkapan diri sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok pada narapidana wanita di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Wanita Semarang, 2) Bagaimana pengungkapan diri sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok pada narapidana wanita di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Wanita Semarang, 3) Adakah perbedaan pengungkapan diri sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok pada narapidana wanita di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Semarang. Dari rumusan masalah tersebut diperoleh hipotesis kerja yaitu “pengungkapan diri dapat dikembangkan melalui layanan bimbingan kelompok pada narapidana wanita di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Wanita Semarang Tahun 2009/2010 ”. Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu bimbingan kelompok (X) sebagai variabel bebas dan pengungkapan diri (Y) sebagai variabel terikat. Subyek penelitian adalah 30 narapidana wanita di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Wanita Semarang . Teknik sampling yang digunakan adalah sampling purposive, ditunjuk 10 narapidana wanita sebagai sampel penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala pengungkapan diri. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat pengungkapan diri sebelum bimbingan kelompok 59,96 % berada pada kategori rendah, pengungkapan diri setelah bimbingan kelompok 75,26 % berada pada kategori tinggi, dan perbedaan pengungkapan diri sebelum dan sesudah bimbingan kelompok 15,29 %. Hasil uji wilcoxon menunjukkan Zhitung = 2,803, Ztabel = 1,96 sehingga Zhitung>Ztabel. Ha diterima dan Ho ditolak. Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan pengungkapan diri dapat dikembangkan melalui layanan bimbingan kelompok pada narapidana wanita di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Wanita Semarang Tahun 2009/2010. Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka disarankan bagi LP agar merekrut konselor dan memberikan pelatihan konseling bagi wali napi agar dapat mengaplikasikan pelaksanaan bimbingan kelompok.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: pengungkapan diri, bimbingan kelompok
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1)
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 25 May 2011 03:19
Last Modified: 25 Apr 2015 04:52
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/2601

Actions (login required)

View Item View Item