APLIKASI NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA LARVA ORYCTES RHINOCEROS L MENGGUNAKAN TIGA VARIASI DOSIS YANG BERBEDA


Litayani Dafrosa Br S , 4411412016 (2016) APLIKASI NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA LARVA ORYCTES RHINOCEROS L MENGGUNAKAN TIGA VARIASI DOSIS YANG BERBEDA. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 4411412016.pdf]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview

Abstract

Desa Jeruk Wangi merupakan salah satu penghasil kelapa di Jepara, produksi buah kelapa menurun salah satunya akibat serangan hama imago Oryctes rhinoceros L. Penebangan pohon kelapa dilakukan secara serentak untuk pembangunan rumah penduduk dan ternak sapi mengakibatkan populasi hama semakin meningkat. Belum pernah dilakukan pengendalian terhadap hama O. rhinoceros. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis nematoda entomopatogen (NEP) yang efektif membunuh larva O. rhinoceros. NEP yang digunakan pestisida hayati komersial bentuk cair dengan media spon berisi 10 x 106 juta juvenil infektif (JI). Wadah yang digunakan yaitu pot berwana hitam dengan diameter 30 cm dan tinggi 35 cm diisi media serbuk pengergajian kelapa, kompos dan tanah dengan perbandingan (1:2:2). Larva O. rhinoceros yang digunakan adalah larva instar III dengan berat rata-rata 9-11 gram dan panjang 710 cm. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 6 kali ulangan, setiap ulangan terdiri dari 10 ekor larva. Perlakuan terdiri dari kontrol (P0), dosis NEP pengenceran 14 liter (P1), dosis NEP pengenceran 7 liter (P2) dan dosis NEP pengenceran 3,5 liter (P3). Hasil pengamatan pada minggu I perlakuan NEP 14 liter danNEP 3,5 liter sudah ada kematian, sedangkan pada perlakuan NEP 7 liter belum ada. Kematian larva dipengaruhi oleh ukuran larva, kemampuan nematoda menemukan inang, faktor abiotik dan kemampuan bakteri simbion mengeluarkan toksin. Minggu I dan minggu II mortalitas larva tertinggi (3,3 %) terjadi pada NEP pengenceran 14 liter. Minggu III dan IV mortalitas tertinggi (35 %) terjadi pada NEP pengenceran 7 liter, minggu V dan VI mortalitas tertinggi (71,6 %) terjadi pada NEP pengenceran 7 liter. Mortalitas larva mencapai 100 % terjadi pada semua perlakuan, pada perlakuan kontrol 16,6 %. Dosis NEP yang paling efektif membunuh larva O. rhinoceros dengan jumlah larva terbanyak dalam waktu yang singkat adalah dosis NEP pengenceran 7 liter.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: dosis, efektif, mortalitas, NEP, Oryctes rhinoceros L
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1
Depositing User: Users 38265 not found.
Date Deposited: 16 Mar 2017 13:45
Last Modified: 16 Mar 2017 13:45
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/25655

Actions (login required)

View Item View Item