EFEK EKSTRAK KULIT BUAH RAMBUTAN TERHADAP JUMLAH ERITROSIT, KADAR HEMOGLOBIN DAN HEMATOKRIT TIKUS PUTIH YANG DIPAPAR ASAP ROKOK
Fera Kartika Dewi , 4411411048 (2016) EFEK EKSTRAK KULIT BUAH RAMBUTAN TERHADAP JUMLAH ERITROSIT, KADAR HEMOGLOBIN DAN HEMATOKRIT TIKUS PUTIH YANG DIPAPAR ASAP ROKOK. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Asap rokok merupakan salah satu sumber radikal bebas eksogen. Apabila terinhalasi, aktivitasnya dapat merusak struktur fungsi membran eritrosit. Pengaruh radikal bebas dapat ditekan melalui pemberian antioksidan. Kulit buah rambutan mengandung senyawa fenolik dalam bentuk polifenol yang bersifat antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak kulit buah rambutan terhadap jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan hematokrit darah tikus yang dipapar asap rokok dan pada dosis berapa ekstrak kulit buah rambutan dapat memberikan pengaruh signifikan. Penelitian ini menggunakan desain Post Test Control Group Design. Sampel dibagi dalam 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol (K+, K-) dan kelompok perlakuan (KP1, KP2, KP3). Masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus putih. Kelompok kontrol positif (K+) diberi pakan standar dan air minum, kelompok kontrol negatif (K-) diberi 3 batang rokok, kelompok perlakuan (KP1, KP2, KP3) diberi 3 batang rokok dan ekstrak kulit buah rambutan masing-masing kelompok perlakuan dengan dosis 15 mg/kgBB, 30 mg/kgBB, dan 45 mg/kgBB selama 30 hari. Variabel bebas adalah ekstrak kulit buah rambutan sedangkan variabel terikat adalah jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan hematokrit darah. Pengambilan darah dilakukan pada hari ke 6, 12, 18, 24 dan 30 melalui sinus orbitalis mata dengan pipet hematokrit sebanyak 1 ml dan ditampung dalam tabung eppendorf kemudian mengukur parameter sampel darah dengan Hematology Analyzer BC 2600. Data dianalisis dengan uji LSD dan dosis optimum dianalisis menggunakan uji regresi. Hasil penelitian menunjukkan dari hasil uji LSD pada jumlah eritrosit terdapat perbedaan bermakna antara kelompok K- terhadap kelompok K+, KP1, KP2 dan KP3. Pada kelompok K+ tidak terdapat perbedaan bermakna terhadap kelompok KP1, KP2 dan KP3, namun terdapat perbedaan yang bermakna terhadap kelompok KP3 dengan taraf siginifkansi sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 (p<5%). Sedangkan hasil uji LSD kadar hemoglobin dan hematokrit darah menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara kelompok K- terhadap kelompok K+, KP1, KP2 dan KP3. Pada kelompok K+ tidak terdapat perbedaan bermakna terhadap kelompok KP1, KP2 dan KP3. Sedangkan antara kelompok KP1, KP2 dan KP3 tidak terdapat perbedaan bermakna. Namun dari hasil rerata jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan hematokrit darah pada hari ke 30, kelompok KP3 yang paling tertinggi. Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kulit buah rambutan dengan dosis 45 mg/kgBB dapat meningkatkan jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan hematokrit darah tikus yang dipapar asap rokok.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | asap rokok, darah, kulit buah rambutan |
Subjects: | Q Science > QH Natural history |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1 |
Depositing User: | Users 38265 not found. |
Date Deposited: | 04 Apr 2017 10:26 |
Last Modified: | 04 Apr 2017 10:26 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/25647 |
Actions (login required)
View Item |