BENTUK PENYAJIAN DAN FUNGSI SENI BARONG SINGO BIROWO DI DUKUH WONOREJOPASIR DESA TIMBULSLOKO KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK
Mentari Isnaini, 2501411030 (2016) BENTUK PENYAJIAN DAN FUNGSI SENI BARONG SINGO BIROWO DI DUKUH WONOREJOPASIR DESA TIMBULSLOKO KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Seni Barong Singo Birowo di Dukuh Wonorejopasir merupakan kesenian barong yang memiliki keunikan tersendiri yaitu terletak pada iringan gendinggending Jawa yang dikolaborasikan dengan musik dangdut dan tetap dijaga kelestariannya oleh warga setempat. Kesenian ini terbentuk pada tahun 1992 dan mengalami perkembangan di tahun 1998. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah tentang bentuk penyajian dan fungsi seni Barong Singo Birowo di Dukuh Wonorejopasir Desa Timbulsloko Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Proses pengambilan data meliputi teknik observasi, teknik dokumentasi dan teknik wawancara. Teknik keabsahan data yang digunakan peneliti ialah menggunakan teknik triangulasi. Peneliti menggunakan tiga tahap analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian mengenai bentuk penyajian dan fungsi seni Barong Singo Birowo di Dukuh Wonorejopasir Desa Timbulsloko Kecamatan Sayung Kabupaten Demak adalah sebagai berikut seni Barong Singo Birowo merupakan sebuah kesenian yang berada di Dukuh Wonorejopasir terbentuk pada tahun 1992 dengan jumlah anggota 44 orang. Bentuk penyajian seni Barong Singo Birowo meliputi urutan penyajian yaitu pembukaan, acara inti dan penutup. Iringan yang digunakan adalah gending Kebo Giro, Manyar Sewu, Bendrong dan Jatilan serta iringan musik dangdut. Panggung pertunjukan seni Barong Singo Birowo menggunakan bentuk panggung terbuka yaitu halaman luas tanpa tiang penyangga dan atap. Busana para pemain disesuaikan dengan peran masing-masing kecuali busana penari jaranan menggunakan bentuk busana yang khas dan memiliki warna yang mencolok. Rias wajah para pemain menggunakan tata rias fantasi untuk penari jaranan dan tata rias karakter untuk pemain setanan, pemain akrobatik/atraksi, dan pawang/warok. Tata suara dalam pertunjukan berupa speaker besar, mikropon, dan media power amplifier. Fungsi dari seni Barong Singo Birowo yaitu hiburan untuk masyarakat, hiburan bagi para anggota/pemain dan sebagai sajian estetis atau tontonan. Penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa seni Barong Singo Birowo merupakan kesenian di Dukuh Wonorejopasir Desa Timbulsloko Kecamatan Sayung Kabupaten Demak terbentuk pada tahun 1992 dan mulai mengalami perkembangan ditahun 1998 dengan anggota berjumlah 44 orang. Saran tertuju pada pemerintah setempat agar lebih memperhatikan keberadaan seni Barong Singo Birowo dengan memberikan bantuan sarana dan prasarana pendukung bagi pertunjukan seni Barong Singo Birowo.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bentuk Penyajian, Fungsi, Seni Barong Singo Birowo |
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari) |
Depositing User: | Users 38261 not found. |
Date Deposited: | 16 Mar 2017 16:19 |
Last Modified: | 16 Mar 2017 16:19 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/25535 |
Actions (login required)
View Item |