ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS VIII PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL VAK BERBANTUAN POHON MATEMATIS


Santi Handayani Noorjannah, 4101412107 (2016) ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS VIII PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL VAK BERBANTUAN POHON MATEMATIS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri semarang.

[thumbnail of 4101412107.pdf]
Preview
PDF
Download (11MB) | Preview

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa adalah aspek yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran VAK berbantuan pohon matematis lebih baik daripada model pembelajaran tradisional, mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VIII menurut Silver ditinjau dari gaya belajar VAK, dan mengetahui profil siswa dengan kemampuan berpikir kreatif matematis terhadap gaya belajar VAK. Metode penelitian ini adalah penelitian mixed method atau metode kombinasi. Desain penelitian adalah concurrent triangulation yang menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif secara bersama-sama. Populasi diambil dari siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang. Sampel diambil dengan teknik random sampling, yaitu VIII A sebagai kelas eksperimen dan VIII B sebagai kelas kontrol. Penentuan Subjek penelitian dengan teknik purposive sampling, yaitu 9 subjek siswa kelas VIII A berdasarkan tipe gaya belajar. Metode pengumpulan data menggunakan teknik angket, tes, wawancara, lembar pengamatan, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan uji t , uji z, dan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian adalah : (1) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dengan model VAK berbantuan pohon matematis lebih baik daripada model tradisional, (2) siswa tipe gaya belajar visual dominan di TBKM 4 (Sangat Kreatif) cenderung memenuhi indikator flexibility dan originallity, siswa tipe gaya belajar auditory dominan di TBKM 3 (Kreatif) memenuhi indikator fluency dan flexibility, siswa tipe gaya belajar kinesthetic dominan di TBKM 2 (Cukup Kreatif) yang cenderung hanya memenuhi indikator flexibility, (3) profil subjek penelitian menunjukan indikator fluency didominasi subjek penelitian bertipe gaya belajar auditory, indikator flexibility didominasi subjek penelitian bertipe gaya belajar visual, dan indikator originality didominasi subjek penelitian bertipe gaya belajar visual. Disarankan siswa bertipe gaya belajar visual diberikan kesempatan lebih banyak latihan soal yang memiliki penyelesaian lebih dari satu, siswa auditory akan lebih baik jika tidak hanya menggunakan instrumen tes tertulis saja,siswa kinestetic diberikan latihan soal dengan penyelesaian lebih dari satu jawaban. Halhal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam pembelajaran matematika menggunakan model VAK berbantuan pohon matematis adalah persiapan yang matang dalam menguasai materi, tahap-tahap model pembelajaran, dan cara kerja media pohon matematis, serta mendampingi siswa dalam berdiskusi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Model VAK, Gaya Belajar, Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis, Pohon Matematis
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika, S1
Depositing User: Users 38263 not found.
Date Deposited: 09 Feb 2017 10:51
Last Modified: 09 Feb 2017 10:51
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/25362

Actions (login required)

View Item View Item