APLIKASI MAGNET LUNAK SEBAGAI PENGUNCI MAGNETIK (MAGLOCK) DENGAN SISTEM GELOMBANG INFRAMERAH


Gunawan Nur Cahyo , 4211411034 (2016) APLIKASI MAGNET LUNAK SEBAGAI PENGUNCI MAGNETIK (MAGLOCK) DENGAN SISTEM GELOMBANG INFRAMERAH. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 4211411034.pdf]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview

Abstract

Sejalan dengan maraknya tindak kriminalitas yang banyak dimuat dimedia, sistem keamanan terus ditingkatkan. Pintu merupakan salah satu hal yang disorot dalam ruang lingkup sistem keamanan, karena fungsi pintu sebagai akses utama untuk keluar masuk ruangan. Pada zaman ini penggunaan kunci konvesional kurang efektif, teknologi mikrokontroler ikut berperan mengembangkan sistem keamanan yang lebih efektif, cepat dan aman. Dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk membangun kunci magnetik sebagai sistem keamanan yang dapat dikendalikan dengan jarak jauh. Pembuatan kunci magnetik diawali dengan pembuatan batang kunci, serta menyusun kern trafo dengan mempertimbangkan kuat bahan, berat dan dimensi. Tahapan selanjutnya adalah pembuatan solenoid dengan cara melilitkan kawat tembaga berdiameter 0.5 mm sebanyak 720 lilitan pada koker berdimensi 1.3 cm x 5.8 cm. Pada sistem kunci magnetik ditambahkan pegas yang berfungsi sebagai pengembali keadaan. Pegas tersebut dibuat dengan variasi kawat baja berdiameter 0.4 mm, 0.5 mm, 0.7 mm, 1.0 mm, 1.4 mm. Pada tahap pembuatan sistem elektrikal; mikrokontroler arduino, module relay dan kit infrared disusun dan diprogram. Tahap pengujian dilakukan secara bertahap, uji konstanta pegas terhadap variasi diameter kawat diperoleh 44.5 N/m, 75.3 N/m, 98 N/m, 140 N/m, dan 198 N/m. Karakterisasi kunci magnetik dilakukan dengan memberikan kuat arus sebesar 0.8 A, 1 A, 1.2 A, 1.4 A, 1.6 A, 1.8 A yang kemudian dilakukan secara bergantian pada sampel pegas yang dibuat. Hal ini mempunyai arti bahwa semakin besar kuat arus yang diberikan semakin besar pegas termampatkan. Pengujian relay menunjukan sistem dalam keadaan aktif high, dengan tegangan 4.8 V berarti on dan 0.40 mV yang berarti off. Pengujian respon infrared dilakukan dengan meletakan kertas yang memiliki tebal dan jarak bervariasi. Semakin tebal penghalang dan jauh pengontrolan semakin lemah respon yang diterima receiver. Dapat disimpulkan bahwa kunci magnetik yang efektif disusun dengan solenoid, batang kunci, dan pegas yang memiliki konstanta pegas 75.3 N/m dan dipadu dengan sistem mikrokontroler arduino yang berdinding tipis atau trasparan pada receiver infrared.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: maglock, arduino, modul relay, infrared kit
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QC Physics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika, S1
Depositing User: Users 38264 not found.
Date Deposited: 16 Mar 2017 13:39
Last Modified: 16 Mar 2017 13:39
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/25246

Actions (login required)

View Item View Item