Panduaji Wahyu Saputro , 6301411033 (2016) PROFIL KONDISI FISIK ATLET BOLAVOLI PUTRI KLUB MITRA KENCANA KOTA SEMARANG TAHUN 2016. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah permasalahan tim bolavoli putri klub Mitra Kencana Kota Semarang belum dapat memperoleh prestasi yang optimal. Tim bolavoli putri Mitra Kencana belum pernah melakukan tes kondisi fisik. Padahal kondisi fisik merupakan komponen penting untuk sebuah perolehan prestasi atlet. Oleh karena itu pentingnya mengetahui kondisi fisik seorang atlet sangat diperlukan untuk penanganan atlet dengan tepat untuk memperoleh prestasi yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan profil kondisi fisik pemain bolavoli putri Klub Mitra kencana Kota Semarang Tahun 2016. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pemain bolavoli putri Klub Mitra kencana Kota Semarang yang berjumlah 22 orang. Penentuan sampel dengan total sampling atau keseluruhann sampel. Data di ambil dengan survey tes. Desain penelitian ini menggunakan one shot-shot method. Dalam penelitian ini instrument yang digunakan adalah tes kekuatan, tes kecepatan gerak yakni dengan tes kelincahan, tes daya tahan, tes kelentukan, dan tes keseimbangan. Teknik analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif presentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara khusus pemain bolavoli putri Klub Mitra kencana Kota Semarang Tahun 2016 kondisi fisik kemampuan kelincahan, keseimbangan, kelentukan dan daya ledak dalam kategori sedang. Sedangkan kondisi fisik kemampuan daya tahan dalam kategori kurang. Sementara pada kondisi fisik kekuatan pada kondisi yang baik. Disimpulkan kemampuan kondisi fisik pemain bolavoli putri Klub Mitra kencana Kota Semarang Tahun 2016 belum optimal untuk memperoleh prestasi yang optimal karena secara umum kondisi fisik pemain dalam kategori sedang. Terkait dengan simpulan, sebagai saran adalah; 1) Bagi pelatih hendaknya memberikan program latihan fisik dengan metode yang baik untuk peningkatan kemampuan fisik, seperti misalnya metode interval yang instensif, metode latihan repetisi (metode weight training, plyometrik, metode circuit training, metode interval training, strength endurance dan sebagainya). 2) Dalam pemberian materi latihan kondisi fisik pelatih hendaknya melihat kemampuan dasar kondisi fisik pemain agar pemain tidak mengalami overload atau kelebihan beban dalam latihan fisik. 3) Bagi pemain hendaknya menjaga dan memperhatikan masa recovery serta lebih serius dalam menjalahi latihan karena melihat padatnya jadwal latihan dan kegiatan sehari-sehari.

Actions (login required)

View Item