SATUAN-SATUAN LINGUAL PENGUNGKAP KEARIFAN LOKAL DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN PADA MASYARAKAT TUTUR DI KABUPATEN SEMARANG


Erwin Adhi Prasetyo, 2111411043 (2016) SATUAN-SATUAN LINGUAL PENGUNGKAP KEARIFAN LOKAL DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN PADA MASYARAKAT TUTUR DI KABUPATEN SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negri Semarang.

[thumbnail of 2111411043.pdf]
Preview
PDF
Download (921kB) | Preview
[thumbnail of 2111411043.pdf]
Preview
PDF
Download (921kB) | Preview

Abstract

Adhi Prasetyo, Erwin. 2016. Satuan-satuan Lingual Pengungkap Kearifan Lokal dalam Pelestarian Lingkungan pada Masyarakat Tutur di Kabupaten Semarang. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dr. Hari Bakti Mardikantoro, M.Hum., Pembimbing II: Imam Baehaqie, S.Pd.,M.Hum. Kata kunci; satuan-satuan lingual, makna, kearifan lokal. Masyarakat Jawa mempunyai cara unik dalam menjaga dan melestarikan lingkungannya. Kepercayaan masyarakat Jawa mengenai hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan, dan manusia dengan hal-hal ghaib, menjadikan penggunaan bahasanya tidak bisa dipisahakan. Masyarakat Jawa kebanyakan masih sangat lekat dengan budaya Jawa, hal itu bisa dilihat dari upacara atau ritual-ritual yang selalu menhkaitkan bahasa dengan suatu diluar bahasa seperti dikaitkan dengan lingkungan dan hal-hal ghaib sehingga memunculkan kearifan lokal. Hal itulah yang melatarbelakangi penelitian yang berjudul Satuan-satuan lingual Pengungkap Kearifan Lokal dalam Pelestarian Lingkungan pada Masyarakat Tutur di Kabupaten Semarang (Suatu Kajian Etnolinguistik) Masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu bentuk satuan-satuan lingual yang mengandung kearifan lokal dalam pelestarian lingkungan pada masyarakat tutur di Kabupaten Semarang dan makna kultural pengungkap kearifan lokal dalam pelestarian lingkungan pada masyarakat tutur di Kabupaten Semarang. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan teoretis dan pendekatan metodologis. Data dalam penelitian ini berupa data lisan dari masyarakat di Kabupaten Semarang. Sementara itu, metode pengumpulan data digunakan adalah metode simak dan metode cakap, metode simak meliputi teknik simak libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat, sementara itu, metode cakap meliputi teknik pancing dan teknik cakap semuka. Selain itu, ada teknik analisis data dan penyajian hasil analisis data ini menggunakan metode informal. Berdasarkan analisis ditemukan adanya berbagai jenis kearifan lokal masyarakat dalam melestarikan lingkungan di Kabupaten Semarang, yang berupa kata, frasa, kalimat dan penggalan wacana, serta makna kultural yang ada di dalamnya. Sesuai dengan hasil penelitian ini, peneliti dapat menyimpulan bahwa penggunaan bahasa sebagai tuturan pengungkap kearifan lokal dalam melestarikan lingkungan di Kabupaten Semaran didapatkan bahwa makna yang terkandung yaitu rasa menghormati, rasa tanggung jawab, larangan yang bersifat buruk, mengajarkan kesopanan, dan rasa berterimakasih atau wujud syukur. Dalam penelitian ini, saran yang disampaikan yaitu untuk melestarikan tuturan yang mengandung kearifan lokal dalam melestarikan lingkungan, hendaknya masyarakat di Kabupaten Semarang ikut menjaga dan mempertahankan, karena kearifan lokal merupakan simbol identitas suatu masyarakat yang selayaknya harus dipertahankan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: satuan-satuan lingual, makna, kearifan lokal.
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: Users 38257 not found.
Date Deposited: 16 Apr 2024 04:55
Last Modified: 16 Apr 2024 04:55
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/24647

Actions (login required)

View Item View Item