MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING PADA KETERAMPILAN BATIK CIPRATAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA SMALB NEGERI SEMARANG


Icha Meilina, 1102411014 (2015) MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING PADA KETERAMPILAN BATIK CIPRATAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA SMALB NEGERI SEMARANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengamati, mendiskripsikan, dan menganalisis: 1) perencanaan pembelajaran cooperative learning pada anak tunagrahita SMALB Negeri Semarang; 2) pelaksanaan pembelajaran cooperative learning pada anak tunagrahita S] PDF (Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengamati, mendiskripsikan, dan menganalisis: 1) perencanaan pembelajaran cooperative learning pada anak tunagrahita SMALB Negeri Semarang; 2) pelaksanaan pembelajaran cooperative learning pada anak tunagrahita S)
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengamati, mendiskripsikan, dan menganalisis: 1) perencanaan pembelajaran cooperative learning pada anak tunagrahita SMALB Negeri Semarang; 2) pelaksanaan pembelajaran cooperative learning pada anak tunagrahita SMALB Negeri Semarang; 3) evaluasi pembelajaran cooperative learning pada anak tunagrahita SMALB Negeri Semarang. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi, selanjutnya data dianalisis data kontekstual meliputi tiga prosedur yaitu: (1) reduksi; (2) penyajian data; (3) penarikan kesimpulan dan verifikasi. Analisis hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Perencanaan pembelajaran disesuaikan dengan panduan KTSP . Model pembelajaran Cooperative Learning dipilih karena dianggap sesuai dengan kemampuan dan kondisi siswa Tunagrahita. 2) Pelaksanaan pembelajaran membatik menggunakan model pembelajaran Model Cooperative Learning sangat efektif bagi siswa Tunagrahita yang memiliki karakteristik lambat dalam menerima pembelajaran, selain itu dengan metode ini membuat adanya ketergantungan positif antara siswa satu dengan yang lainya, proses komunikasi siswa Tunagrahita semakin terlatih dan proses pembelajaran berlangsung lebih lancar serta efektif. 3) Evaluasi pembelajaran membatik dilakukan oleh guru melalui pengamatan langsung secara berkesinambungan mulai dari persiapan pembelajaran hingga pada pelaksanaan pembelajaran dan hasil karya siswa, dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan. Saran : 1) Proses perencanaan akan lebih baik lagi selalu diadakan perbaikan dan pembaharuan pola/ motif gambar batik berdasarkan evaluasi pembelajaran baik yang dilakukan guru terhadap siswa maupun hasil evaluasi guru terhadap pelaksanaan pembelajaran. 2) Dalam pelaksanaan pembelajaran untuk mengatasi jumlah siswa yang terlalu banyak, diperlukan tambahan guru atau asisten guru sebagai pembantu dalam proses pembelajaran, agar anak lebih didampingi secara pribadi. 3) Untuk evaluasi yang dilakukan bagi anak yang belum menguasai materi mengenai batik cipratan agar kembali dilakukan evaluasi agar anak bisa memahami dan mengingat bagaimana urutan membuat batik cipratan dengan benar.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pembelajaran cooperative learning, keterampilan batik cipratan, anak tunagrahita
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Teknologi Pendidikan, S1
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi > Teknologi Pendidikan (S1)
Depositing User: Users 37576 not found.
Date Deposited: 23 Apr 2024 04:00
Last Modified: 23 Apr 2024 04:02
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/24554

Actions (login required)

View Item View Item