KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA SISWA SD KELAS V


Isna Amaliya , 1401412080 (2016) KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA SISWA SD KELAS V. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 1401412080.pdf]
Preview
PDF
Download (3MB) | Preview

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran menyimak di kelas V SD Gugus Sunan Ampel Kecamatan Demak yang kurang mendapatkan perhatian khusus, mengakibatkan rendahnya kemampuan siswa dalam mengungkapkan ide maupun gagasan secara lisan maupun tulisan. Oleh karena itu guru perlu mengganti model pembelajaran sebelumnya dengan model pembelajaran inovatif. Berdasarkan permasalahan tersebut dapat dirumuskan permasalahan yaitu apakah model pembelajaran kooperatif tipe paired storytelling efektif meningkatkan keterampilan menyimak cerita siswa SD kelas V. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji tingkat keefektifan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe paired storytelling dalam meningkatkan keterampilan menyimak cerita siswa SD kelas V. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu dengan populasi siswa kelas V SD Gugus Sunan Ampel Kecamatan Demak. Sampel penelitian ini terdiri atas siswa kelas V SDN Bintoro 4 sebagai kelas eksperimen, dan siswa kelas V SD Katonsari 2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes unjuk kerja dan studi dokumenter. Tes unjuk kerja menggunakan uji validitas isi serta uji reliabilitas menggunakan uji antar-rater. Sedangkan uji hipotesis digunakan rumus independent samples t-test. Hasil penelitian menunjukkan data prates kelas ekperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan homogen. Harga t-hitung prates lebih kecil dibandingkan dengan harga t-tabel (1,259 < 2,000) dan signifikansi (0,214 > 0,05), artinya Ho diterima. Ho diterima artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata skor keterampilan menyimak cerita antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada saat prates. Hasil pascates menunjukkan bahwa kelas eksperimen maupun kelas kontrol berdistribusi normal dan homogen. Harga t-hitung pascates lebih besar dibandingkan dengan harga t-tabel (3,356 > 2,000) dan signifikansi (0,001 < 0,05), artinya Ha diterima. Ha diterima artinya terdapat perbedaan rata-rata skor keterampilan menyimak cerita antara kedua kelas setelah diberikan perlakuan. Simpulan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe paired storytelling lebih efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan menyimak cerita siswa SD kelas V. Diharapkan model pembelajaran kooperatif tipe paired storytelling dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada berbagai aspek keterampilan berbahasa.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: paired storytelling, keterampilan menyimak, cerita
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 06 Oct 2016 18:40
Last Modified: 06 Oct 2016 18:40
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/24093

Actions (login required)

View Item View Item