Liyun Sari , 7101411206 (2016) ANALISIS KUALITAS SOAL EKONOMI UJIAN SEKOLAH SMA NEGERI KABUPATEN KUDUS (Studi Pada Tahun Ajar 2014/2015). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview	PDF Download (50kB) | Preview
Preview	PDF Download (168kB) | Preview

Abstract

Penyusunan soal ekonomi ujian sekolah SMA Negeri Kabupaten Kudus disusun oleh guru Ekonomi kelas XII atas rekomendasi dari kepala sekolah. Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa terkait penguasaan materi ekonomi dan sebagai bahan pertimbangan dalam penentu kelulusan siswa. Hasil observasi awal di SMA Negeri Kabupaten Kudus, menunjukkan bahwa soal ekonomi ujian sekolah, belum pernah diuji kualitasnya. Kualitas soal ekonomi ujian sekolah bisa diketahui dari tingkat validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, efektifitas pengecoh serta proses penyusunan soal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif menggunakan program ANATES V4 untuk menganalisis kualitas soal. Sedangkan pendekatan kualitatif menggunakan metode deskriptif untuk mengetahui proses penyusunan soal ujian sekolah. Populasi analisis kualitas soal berjumlah 810, sedangkan populasi penyusunan soal berjumlah 27 guru. Penentuan sampel kualitas soal menggunakan proporsional random sampling berjumlah 89, sementara sampel penyusunan soal menggunakan purposive judgement sampling berjumlah 7 guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kualitas soal ekonomi ujian sekolah SMA Negeri Kabupaten Kudus tahun ajar 2014/2015 berdasarkan validitas termasuk dalam kriteria sedang, reliabilitas termasuk dalam kriteria sedang, tingkat kesukaran termasuk dalam kriteria sedang, daya beda termasuk dalam kriteria jelek dan efektifitas pengecoh termasuk dalam kriteria tidak berfungsi. Proses penyusunan soal ujian sekolah belum berjalan sesuai tahapannya. Tahapan penyusunan spesifikasi tes dilakukan sesuai dengan pedoman penyusunan soal ujian sekolah. Tahapan penulisan tes telah dilaksanakan sesuai kisi-kisi, akan tetapi kisi-kisi yang disusun belum mencantumkan jenjang komponen pengetahuan. Tahapan telaah tes hanya dilakukan secara individu. Tahapan uji coba dan analisis butir soal tidak dilakukan karena keterbatasan pengetahuan, waktu, tenaga dan biaya. Tahapan perbaikan soal telah dilakukan meskipun masih sering ditemukan kesalahan pada naskah soal. Tahapan perakitan soal telah dilaksanakan oleh penyusun. Tahapan pelaksanaan tes ujian sekolah berlangsung lancar sesuai jadwal POS ujian masing-masing sekolah. Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah guru harus melakukan uji coba dan analisis butir soal agar kualitas soal yang disusun bisa diketahui. Bagi dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dan kepala sekolah, hendaknya memberikan pelatihan tentang proses penyusunan serta cara menganalisis soal agar guru memiliki pengetahuan dan kemampuan menyusun soal secara baik dan benar.

Actions (login required)

View Item