Persepsi Guru Non Penjasorkes Sekolah Dasar Terhadap Kompetensi Guru Penjasorkes di Wilayah Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Tahun 2009.


Harni, 6101907044 (2009) Persepsi Guru Non Penjasorkes Sekolah Dasar Terhadap Kompetensi Guru Penjasorkes di Wilayah Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Tahun 2009. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Persepsi Guru Non Penjasorkes Sekolah Dasar Terhadap Kompetensi Guru Penjasorkes di Wilayah Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Tahun 2009]
Preview
PDF (Persepsi Guru Non Penjasorkes Sekolah Dasar Terhadap Kompetensi Guru Penjasorkes di Wilayah Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Tahun 2009) - Submitted Version
Download (563kB) | Preview
[thumbnail of 6718.pdf]
Preview
PDF
Download (563kB) | Preview
[thumbnail of Persepsi Guru Non Penjasorkes Sekolah Dasar Terhadap Kompetensi Guru Penjasorkes di Wilayah Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Tahun 2009.]
Preview
PDF (Persepsi Guru Non Penjasorkes Sekolah Dasar Terhadap Kompetensi Guru Penjasorkes di Wilayah Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Tahun 2009.) - Submitted Version
Download (563kB) | Preview

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi guru non Penjasorkes Sekolah Dasar terhadap kompetensi guru Penjasorkes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi guru non Penjasorkes Sekolah Dasar terhadap kompetensi guru Penjasorkes. Metode penelitian ini menggunakan metode angket, yang diambil adalah guru-guru non penjasorkes di wilayah Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang sebanyak 68 guru, terdiri dari 10 sekolah yaitu 6 sekolah negeri dan 4 Madrasah Ibtidaiyah. Teknik sampel yang digunakan adalah purpose total sampling yaitu pengambilan sampel keseluruhan guru non Penjasorkes yang ada di wilayah populasi dengan pertimbangan tertentu. Kompetensi guru ditinjau dari aspek kepribadian memperoleh skor sebesar 1398 dengan persentase 85.66%, terdiri dari 51 guru atau 75% yang masuk kategori baik, kategori cukup 16 guru (23.53%), dan 1 orang guru atau 1.47% kurang. Kompetensi guru pada aspek pedagogik memperoleh skor diperoleh skor 1394 dengan persentase 85.4%, yang termasuk dengan kategori baik sebanyak 49 guru (72.06%), kategori cukup 18 guru atau (26.47%), yang berkategori kompetensi kurang 1 guru (1.47%). Kompetensi guru pada aspek profesional memperoleh skor 1924 dengan persentasi 85.7%. Yang masuk kategori baik sebanyak 49 orang atau 72.06%, kategori cukup sebanyak 16 orang atau 23.53% dan 3 orang atau 4.41% yang menyatakan kurang. Kompetensi guru pada aspek sosial memperoleh skor 1054 dengan persentase 86.1%. Yang masuk kategori baik sebanyak 51 orang atau 75%, kategori cukup sebanyak 14 orang atau 20.59% dan 3 orang atau 4.41% yang menyatakan kurang. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas yaitu guru–guru Sekolah Dasar di wilayah Dabin 1 Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang terdiri dari 68 orang memperoleh skor 5770 persentase 85.7%, guru 51 orang atau 75% memiliki persepsi kompetensi baik terhadap kompetensi guru Penjasorkes sedangkan selebihnya yaitu 16 guru atau 23.53% memiliki persepsi yang cukup, dan 1 guru atau 1.47% yang memiliki persepsi kurang. Saran mengingat peranan guru sangat penting dalm proses pembelajaran bagi siswa, maka kompetensi guru penjasorkes yang sudah baik harus ditingkatkan peran dan tugasnya sebagai guru, supaya proses pembelajaran di sekolah semakin lebih baik.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kompetensi Guru Penjasorkes, Persepsi Guru, Kecamatan Bancak Kabupaten
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, S1
Depositing User: eko handoyo perpustakaan
Date Deposited: 13 May 2011 04:34
Last Modified: 25 Apr 2015 04:47
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/2386

Actions (login required)

View Item View Item