ISOLASI DAN UJI DAYA ANTIMIKROBA EKSTRAK KULIT NANAS (Ananas comosus L. Merr


Muhammad Hafiz Setiawan , 4311411036 (2015) ISOLASI DAN UJI DAYA ANTIMIKROBA EKSTRAK KULIT NANAS (Ananas comosus L. Merr. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 4311411036.pdf]
Preview
PDF
Download (2MB) | Preview

Abstract

Kulit nanas seringkali hanya menjadi limbah yang mencemari lingkungan karena belum bisa didayagunakan dengan baik. Sangat disayangkan apabila kulit nanas yang diketahui mengandung senyawa-senyawa aktif khususnya flavonoid hanya dibuang begitu saja. Akan lebih baik bila kulit nanas ini dimanfaatkan guna mengurangi pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antimikroba ekstrak kulit nanas basah (KNB) dan ekstrak kulit nanas kering (KNK) dari metode DMME dan mengetahui jenis senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas antimikroba terhadap bakteri S.aureus dan E.coli. Senyawa flavonoid diisolasi menggunakan metode Domestic Microwave Maceration Extraction (DMME) dengan pelarut etanol. Hasil ekstraksi yang berupa ekstrak etanol kering diuji fitokimia dan selanjutnya dipartisi menggunakan etil asetat-air (1:1) untuk menyari senyawa flavonoid. Analisis senyawa flavonoid pada ekstrak KNB dan ekstrak KNK dilakukan secara kimia, uji dengan UV-Vis dan FTIR. Uji efektivitas antimikroba dengan cara mengukur besar diameter daerah hambatan pertumbuhan mikroba menggunakan metode difusi sumuran dengan konsentrasi ekstrak 1%, 2% dan 4%. Berdasarkan hasil uji fitokimia ekstrak etanol KNB dan KNK mengandung flavonoid, alkaloid, tannin, saponin dan steroid. Hasil pemisahan senyawa dengan partisi pelarut, ekstrak yang positif flavonoid secara uji kimia yaitu ekstrak etil asetat. Ekstrak etil asetat KNB maupun ekstrak etil asetat KNK berpotensi sebagai antimikroba dengan aktivitas penghambatan tertinggi pada konsentrasi 4% terhadap bakteri S.aureus dan E.coli. Akan tetapi ekstrak etil asetat KNB lebih efektif menghambat bakteri S.aureus dan E.coli dengan nilai Diameter Daerah Hambat (DDH) berturut-turut 13 mm dan 15 mm dibanding ekstrak etil asetat KNK dengan nilai DDH berturut-turut 12 dan 14,25 mm. Senyawa flavonoid dalam kulit nanas yang berperan sebagai antimikroba diduga merupakan golongan flavanon (KNB) dan dihidroflavonol (KNK) yang mempunyai gugus OH terikat, CH alifatik, C=O, C=C aromatik, dan C-O. Senyawa flavanon (KNB) juga mempunyai gugus O-glikosida pada atom C-7, dan tidak mempunyai gugus orto dihidroksil pada cincin A, B dan C. Sedangkan pada senyawa dihidroflavanol (KNK) terdapat gugus orto dihidroksil pada atom C-6 dan C-7 (cincin A), gugus orto dihidroksil pada atom C-4’ dan C-5’ (cincin B), dan gugus hidroksil pada atom C-3.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: kulit nanas, antimikroba, S.aureus, E.coli, flavonoid.
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia, S1
Depositing User: Users 23382 not found.
Date Deposited: 20 Jul 2016 17:57
Last Modified: 20 Jul 2016 17:57
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/23419

Actions (login required)

View Item View Item