PEMBELAJARAN MENDENGARKAN CERITA WAYANG MENGGUNAKAN MEDIA FILM ANIMASI UNTUK SISWA KELAS V SD KALISEGORO


Setyani, 2601411129 (2015) PEMBELAJARAN MENDENGARKAN CERITA WAYANG MENGGUNAKAN MEDIA FILM ANIMASI UNTUK SISWA KELAS V SD KALISEGORO. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2601411129.pdf]
Preview
PDF
Download (911kB) | Preview

Abstract

Siswa kelas V SD Kalisegoro mengalami kesulitan mengikuti pelajaran mendengarkan cerita wayang pada materi mendengarkan cerita tokoh wayang Werkudara. Berdasarkan hasil wawancara kepada guru, hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu pembelajaran mendengarkan cerita wayang masih menggunakan metode konvensional, kurangnya materi ajar mendengarkan cerita wayang, kemampuan siswa untuk belajar cerita wayang masih kurang, guru hanya menggunakan bahan ajar yang ada yaitu buku teks dan media yang digunakan oleh guru untuk pembelajaran bahasa Jawa masih terbatas. Berdasarkan masalah tersebut, penggunaan media film animasi dapat menjadi alternatif untuk mengatasi permasalahan kesulitan siswa kelas V SD Kalisegoro dalam mengikuti pelajaran mendengarkan cerita wayang. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah perbedaan hasil belajar keterampilan mendengarkan cerita wayang pada kelas kontrol yang tidak menggunakan media pembelajaran film animasi dan kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran film animasi, (2) bagaimanakah perbedaan perilaku siswa dalam pembelajaran keterampilan mendengarkan cerita wayang pada kelas kontrol yang tidak menggunakan media pembelajaran film animasi dan kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran film animasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian eksperimen dengan desain penelitian pre-eksperimental designs dalam bentuk Intact-Group Comparison. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SD Kalisegoro. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu hasil dan perilaku siswa dalam pembelajaran keterampilan mendengarkan cerita wayang pada siswa kelas V SD, sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini yaitu penggunaan media film animasi dalam pembelajaran keterampilan mendengarkan cerita wayang pada kelas eksperimen. Instrumen penelitian berupa tes tertulis, pedoman wawancara dan observasi. Pengambilan data penelitian menggunakan teknik pengumpulan data tes, observasi, dan wawancara. Data hasil belajar dianalisis menggunakan program aplikasi IBM SPSS Statistics 20, sedangkan data perilaku siswa dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan dua hal, yaitu (1) Nilai rata-rata keterampilan mendengarkan kelas eksperimen sebesar 78,60, sedangkan kelas kontrol sebesar 60,83. Hasil uji beda diperoleh t hitung = 6,227 dan sig.(2-tailed) sebesar 0,000. Oleh karena tingkat signifikansi uji beda kurang dari 0,05%, maka dapat disimpulkan adanya perbedaan yang signifikan pada hasil belajar keterampilan mendengarkan cerita wayang antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, (2) Perilaku siswa kelas eksperimen sudah baik dan siap menerima pelajaran. Siswa serius, antusias, dan fokus mengikuti pelajaran. Siswa menunjukkan respon yang baik dan kelas tampak aktif selama pembelajaran berlangsung. Siswa berani maju secara individu. Adapun perilaku siswa kelas kontrol dari segi kesiapan juga sudah baik. Namun, siswa masih kurang dalam aspek perhatian, keseriusan, antusias, respon, dan keaktifan. Bahkan, masih ada siswa yang malu maju secara individu. Siswa kelas eksperimen menyatakan bahwa pembelajaran mendengarkan menyenangkan dan siswa tidak mengalami kesulitan. Keuntungan yang diperoleh siswa yaitu lebih mudah memahami dan mengingat materi dengan bantuan media. Pembelajaran dianggap sangat menarik karena media berisi gambar, gerak dan suara. Secara umum penyampaian materi oleh guru dianggap sudah baik. Adapun siswa kelas kontrol menyatakan bahwa pelajaran cenderung membosankan. Namun, siswa mendapat keuntungan dengan bertambahnya pengetahuan siswa tentang nama tokoh-tokoh wayang. Kesulitan yang dialami membuat pelajaran kurang menarik. Penyampaian materi oleh guru dianggap sudah cukup baik, namun kurang variatif. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat disampaikan yaitu guru dalam menyampaikan materi sebaiknya tidak hanya menggunakan bahan ajar buku teks, tetapi juga menggunakan media film animasi sebagai pembelajaran mendengarkan cerita wayang, manfaatnya untuk menjelaskan materi pembelajaran yang sulit disampaikan secara konvensional, guru dapat menggunakan media film animasi dalam pembelajaran mendengarkan cerita wayang di SD Kalisegoro, sehingga siswa tidak mengalami kesulitan dalam pembelajaran mendengarkan cerita wayang. Selain itu, sekolah hendaknya juga menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung penggunaan media film animasi dalam pembelajaran mendengarkan cerita wayang.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: pembelajaran mendengarkan, film animasi.
Subjects: M Music and Books on Music > M Music
N Fine Arts > N Visual arts (General) For photography, see TR
P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Javanese Language and Literature
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1)
Depositing User: Users 23382 not found.
Date Deposited: 25 Jan 2016 17:16
Last Modified: 25 Jan 2016 17:16
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/23137

Actions (login required)

View Item View Item