EKSPRESI ESTETIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU BINA AMAL KOTA SEMARANG : Kajian Unsur Visual dan Makna Simbolis Karya Seni Lukis dalam Konteks Pembelajaran


Eko Poniman , 2401404018 (2009) EKSPRESI ESTETIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU BINA AMAL KOTA SEMARANG : Kajian Unsur Visual dan Makna Simbolis Karya Seni Lukis dalam Konteks Pembelajaran. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of EKSPRESI ESTETIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU BINA AMAL KOTA SEMARANG : Kajian Unsur Visual dan Makna Simbolis Karya Seni Lukis dalam Konteks Pembelajaran]
Preview
PDF (EKSPRESI ESTETIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU BINA AMAL KOTA SEMARANG : Kajian Unsur Visual dan Makna Simbolis Karya Seni Lukis dalam Konteks Pembelajaran) - Published Version
Download (2MB) | Preview

Abstract

Pendidikan seni rupa di sekolah merupakan bagian integral dari Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, namun pada kenyatannya pendidikan seni rupa memiliki kendala yang dapat menghambat proses keberhasilannya. Kendala itu antara lain; waktu yang sangat sempit, sarana yang kurang memadai, dan sumber daya manusia. Berkarya Seni lukis merupakan salah satu aktivitas pembelajaran seni rupa yang dapat digunakan sebagai media pengembangan kreativitas dan potensi bagi siswa kelas V SDIT Bina Amal Kota Semarang. Melalui karya seni lukis dapat diketahui ekspresi estetis maupun maksud dari lukisan siswa. Masalah yang dikaji adalah; 1) Bagaimanakah ekspresi estetis siswa kelas V SDIT Bina Amal Kota Semarang dalam karya seni lukisnya ?. 2) Bagaimanakah unsur visual dan makna simbolis karya seni lukis siswa kelas V SDIT Bina Amal Kota Semarang?. 3) Faktor-faktor apa yang mempengaruhi ekspresi estetis karya seni lukis siswa kelas V SDIT Bina Amal Kota Semarang? Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan latar penelitian SD Islam Terpadu Bina Amal Kota Semarang. Adapun sasaran penelitian adalah ekspresi estetis siswa kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Bina Amal Kota Semarang, yang secara lebih khusus difokuskan pada aspek kajian unsur visual dan makna simbolisnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis yang dilakukan adalah analisis kualitatif melalui proses reduksi, klasifikasi data dan penarikan kesimpulan. Reduksi yang dilakukan terhadap karya seni lukis siswa kelas V menggunakan teknik Stratified Sample, yaitu mengelompokan karya berdasarkan tingkat nilai atau kategori sangat baik, baik dan cukup. Kemudian tiap tingkatan kategori diambil 2 karya dengan cara undian, sehingga dalam pembahasan ditampilkan 12 karya seni lukis yaitu 6 karya bertema pemandangan dan 6 karya bertema kaligrafi. Teknik mengambil 2 karya tersebut bertujuan sebagai pembanding pada tiap kategori. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Siswa kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Bina Amal Kota Semarang dalam berkarya seni lukis, memiliki karakter yang berbeda-beda, meskipun temanya sama. Siswa kelas V SDIT Bina Amal mulai kritis terhadap realitas yang dihadapi di lingkungannya. Tema-tema dalam lukisan siswa kelas V adalah pemandangan dan kaligrafi. Pada tema pemandangan bentuk lukisan yang ditampilkan adalah pemandangan laut sebanyak 25 karya (48 %), alam pegunungan 10 karya (19,2%), perkemahan 6 karya (11,5%), bunga 6 karya (11,5%) dan bentuk rumah 5 karya (9,6%). Pada lukisan dengan tema pemandangan ini diperoleh karya dengan kategori sangat baik sebanyak 5 karya (9,6%), kategori baik 34 (65,3%), kategori cukup 13 (25%) dan kategori kurang serta sangat kurang tidak ada. Sedangkan pada tema kaligrafi muncul lafal Arrahmaan sebanyak 24 karya (46%), Allahuakbar 15 karya (28,8%) dan Subhaanallah 13 karya (25%). Berdasarkan analisis diperoleh kategori sangat baik sebanyak 20 (38,4%), kategori baik 23 (44,2%), dan kategori cukup sebanyak 9 karya (17,3%), sedangkan untuk kategori kurang dan sangat kurang tidak ada. Secara umum penggunaan warna sangat dominan sebagai unsur lukisan. Munculnya bentuk-bentuk stereotip atau unsur yang dilukiskan berulang-ulang. Sesuatu yang mereka lihat dan alami dan diimajinasikan, mereka ungkapkan dalam karya seni lukisnya. Siswa laki-laki biasanya lebih suka melukis benda atau figur bergerak. Siswa perempuan ketika melukis lebih suka pada benda-benda yang diam seperti rumah atau bunga dan lebih mengutamakan salah satu objek yang paling berkesan dalam pikirannya. Makna simbolis dalam lukisannya dapat dilihat dari bentuk garis dan ekspresi warnanya serta penjelasan siswa tentang maksud lukisannya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ekspresi estetis karya seni lukis siswa kelas V ditinjau dari kajian unsur visual dan makna simbolisnya. Faktor-faktor tersebut adalah : faktor internal. Siswa yang mempunyai kegemaran dengan sering melakukan kegiatan berkarya seni rupa maka, semakin banyak pengalaman yang diperoleh sehingga berpengaruh terhadap karya seni lukisnya. Faktor jenis kelamin juga berpengaruh terhadap hasil karya seni lukis siswa. Faktor eksternal, antara lain; 1) Latar belakang keluarga siswa berpengaruh terhadap perkembangan kreativitas dan motivasi anak, 2) lingkungan tempat tinggal siswa SDIT Bina Amal Semarang dilihat dari letak geografisnya terletak di pusat kota Semarang sehingga memudahkan siswa untuk dapat menjangkau kebutuhan khususnya untuk kegiatan seni rupa,dan 3) lingkungan sekolah memberikan kebebasan berinteraksi dan suasana di sekolah seperti di lingkungan keluarga. Kesempatan untuk aktif dalam berbagai hal, sehingga berpengaruh terhadap kondisi psikologis anak. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diperoleh bahwa ekspresi estetis karya seni lukis siswa Kelas V SDIT Bina Amal sudah baik. Berdasarka hasil penelitian, penulis menyarankan kepada: 1) pihak sekolah perlu memfasilitasi kegiatan belajar seni rupa berupa studio khusus untuk berkarya seni rupa, 2) guru kelas atau guru seni rupa perlu memberikan kebebasan kepada siswa dalam pembelajaran untuk memunculkan kreativitas siswa, 3) mahasiswa jurusan seni rupa perlu mengetahui dan memhami ekspresi estetis karya seni lukis siswa sekolah dasar dan 4) bagi pembaca perlu memberikan sumbangan pemikiran dan terobosan baru terhadap pengembangan pendidikan seni rupa di sekolah. Kata kunci: Seni Lukis, Ekspresi Estetis, Unsur Visual, Makna Simbolis

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Seni Lukis, Ekspresi Estetis, Unsur Visual, Makna Simbolis
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
N Fine Arts > ND Painting
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Rupa (S1)
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 10 May 2011 00:49
Last Modified: 25 Apr 2015 04:46
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/2313

Actions (login required)

View Item View Item