PERBANDINGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN NAIVE BAYES DALAM DETEKSI SESEORANG TERKENA PENYAKIT STROKE
Istatik Rohmana , 4111410022 (2014) PERBANDINGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN NAIVE BAYES DALAM DETEKSI SESEORANG TERKENA PENYAKIT STROKE. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (PERBANDINGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN NAIVE BAYES DALAM DETEKSI SESEORANG TERKENA PENYAKIT STROKE)
- Published Version
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Jumlah penderita stroke menunjukkan peningkatan di setiap tahunnya. Hal ini karena pola kesehatan seseorang yang tidak dijaga. Akan dibuat sebuah aplikasidengan menggunakan software MATLAB. Metode yang baik dalam mesin pembelajaran berdasarkan data training adalah metode Jaringan Syaraf Tiruan dan Naive Bayes, dengan menggunakan variabel data faktor gejala penyakit strokedigunakan sebagai data training dalam proses pembelajaran dari sistem yang akan dibuat untuk menentukan Suspectstroke atau tidak. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana mengimplementasikan metode Jaringan Syaraf Tiruan dan metode Naive Bayes guna proses mendeteksi seseorang terkena stroke atau tidak? (2) Metode manakah antara Jaringan Syaraf Tiruan dan Naive Bayes yang memiliki tingkat keakuratan terbaik untuk mengolah data training pada permasalahan di atas? Adapun tujuan dari penelitian ini: (1) Membangun sebuah sistem untuk memprediksi kemungkinan seseorang Suspectstroke atau tidak berkaitan dengan inputan yang dimasukkan pasien. (2) Membandingkan keakuratan dari dua metode yang dipakai dalam aplikasi yang dibuat dengan menghitung error dari output percobaan dengan data training sendiri sebagai inputan pada metode. Metode yang digunakan untuk menganalisis permasalahan dalam penelitian ini adalah dengan studi pustaka, perumusan masalah, mengumpulkan dan mengolah data-data penelitian, merancang sistem, membuat sistem, menguji sistem, dan penarikan kesimpulan. Peneletian ini menghasilkan simpulan yaitu : (1) Perbandingan persentase dari kedua metode yaitu untuk Jaringan Syaraf Tiruan diperoleh persentase keberhasilan sebesar 71,11 persen, sedangkan dalam Naive Bayes diperoleh hasil persentase sebesar 80,555 persen. (2) Naive Bayes lebih akuratdalam hal pengambilan keputusan data baru, namun Jaringan Syaraf Tiruan memiliki teknik yang lebih bagus dibandingkan dengan Naive Bayes. Jaringan Syaraf Tiruan mempunyai karakteristik yang adaptif yaitu belajar dari data sebelumnya, sedangkan pada Naive Bayes menggunakan probabilitas dari data input untuk menentukan Suspect atau tidak. Saran dari penelitian ini adalah (1) penggunaan metode lain perlu dilakukan dalam penanganan masalah yang sama agar dapat menilai metode mana yang paling cocok dengan permasalahan yang ada. (2) Untuk penelitian selanjutnya diharapkan adanya variabel input yang lebih rinci sebagai data uji dan data target. (3) Perlu ada penelitian dengan masalah yang sama dengan menggunakan variabel satu jenis data saja agar mengetahui perbedaan tingkat akuratan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stroke, Jaringan Syaraf Tiruan, Naive Bayes, MATLAB |
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika, S1 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 21 Jan 2016 10:43 |
Last Modified: | 21 Jan 2016 10:43 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/23033 |
Actions (login required)
View Item |