OPTIMASI KOMPOSISI MEDIUM PEMBIBITAN KAWISTA (Limonia acidissima L.) DENGAN PENAMBAHAN MIKORIZA VESIKULAR ARBUSKULAR (MVA) DAN KOMPOS


Khusniyyatul Muna , 4411410014 (2014) OPTIMASI KOMPOSISI MEDIUM PEMBIBITAN KAWISTA (Limonia acidissima L.) DENGAN PENAMBAHAN MIKORIZA VESIKULAR ARBUSKULAR (MVA) DAN KOMPOS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of OPTIMASI KOMPOSISI MEDIUM PEMBIBITAN KAWISTA (Limonia acidissima L.) DENGAN PENAMBAHAN MIKORIZA VESIKULAR ARBUSKULAR (MVA) DAN KOMPOS]
Preview
PDF (OPTIMASI KOMPOSISI MEDIUM PEMBIBITAN KAWISTA (Limonia acidissima L.) DENGAN PENAMBAHAN MIKORIZA VESIKULAR ARBUSKULAR (MVA) DAN KOMPOS) - Published Version
Download (2MB) | Preview

Abstract

Kawista (Limonia acidissima L. syn Feronia limonia Swingle.) bermanfaat sebagai obat tumor, asma, sembelit, lemah jantung, hepatitis,sakit perut, penurun panas, gigitan dan sengatan binatang, mual-mual danmengobati menstruasi yang berlebihan, selain itu daging buahnya diolah menjadi makanan dan minuman khas kota Rembang. Sebaran tanaman kawista di pulau Jawa terbanyak terdapat di kota Rembang. Jumlah tanaman kawista tahun 2011-2014 di Rembang ±1400 pohon. Populasi kawista yang tidak bertambah di kota Rembang antara lain karena pertumbuhan bibit yang lambat, sehingga hanya sedikit yang tertarik dalam membibitkan kawista. Ketersediaan bibit yang semakin berkurang akan berpengaruh dalam ketersediaan buah sebagai bahan baku produksi dan berimbas dalam bidang perekonomian daerah. Berdasarkan hasil observasi, media pembibitan yang diterapkan pembibit dan masyarakat setempat belum optimal. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui media yang optimal untuk pertumbuhan bibit kawista dengan menambahkan Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) dan kompos. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan dua faktor yaituMVA dankompos. MVA terdiri atas empat taraf perlakuan yaitu MVA 0 gram, 5 gram, 10 gram dan 15 gram sedangkan kompos 0 gram, 30 gram, 60 gram dan 90 gram, terdapat 16 kombinasi perlakuan dengan empat kali ulangan. Unit percobaan adalah satu polybag yang ditanam satu bibit kawista dengan tinggi ±30-33 cm. Parameter pertumbuhan yang diamati adalahpertambahan tinggi bibit, jumlah daun, diameter batang, panjang akar, dan berat segar bibit; serta derajat infeksi MVA pada akar kawista. Data dianalisis menggunakanAnalysis of Variance (Anova) dua jalur, jika hasilnya signifikan dilakukan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa MVA, kompos dan interaksi antara keduanya berpengaruh signifikan terhadap pertambahan tinggi bibit, jumlah daun dan derajat infeksi MVA pada akar kawista. MVA 15 gram paling optimal untuk pertambahan tinggi bibit, jumlah daun dan berat segar bibit; serta derajat infeksi MVA pada akar. Kompos 60 gram dan 90 gram paling optimal untuk pertambahan jumlah daun. Interaksi antara MVA 15 gram dengan kompos 60 gramatauMVA 15 gramdan kompos 90 gram paling optimal untukpertambahan tinggi bibit dan jumlah daun, serta derajat infeksi MVA pada akar. Penambahan MVA 15 gram dengan kompos 60 gramatau MVA 15 gram dan kompos 90 gram disarankan dalam media pembibitan kawista untuk mendapatkan pertumbuhan bibit yang optimal

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: pertumbuhan, bibit kawista, media pembibitan,MVA, kompos
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Q Science > QK Botany
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 15 Jan 2016 12:30
Last Modified: 15 Jan 2016 12:30
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/22974

Actions (login required)

View Item View Item