KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP NEGERI 4 KLATEN KELAS VII SEMESTER IPADA MATERI POKOK PERBANDINGAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009


Heri Dwi Nugroho , 4101404091 (2009) KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP NEGERI 4 KLATEN KELAS VII SEMESTER IPADA MATERI POKOK PERBANDINGAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP NEGERI 4 KLATEN KELAS VII SEMESTER IPADA MATERI POKOK PERBANDINGAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009]
Preview
PDF (KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP NEGERI 4 KLATEN KELAS VII SEMESTER IPADA MATERI POKOK PERBANDINGAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Perkembangan pendidikan matematika sekarang ini menekankan pentingnya pengembangan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah merupakan keterampilan kognitif terpenting yang bisa diperoleh melalui belajar matematika. Siswa perlu memiliki keterampilan memantau proses berpikirnya untuk mencapai keberhasilan dalam memecahkan masalah. Penerapan pembelajaran dengan pendekatan ketrampilan metakognitif berbasis masalah merupakan salah satu upaya alternatif dalam meningkatkan pembelajaran matematika di sekolah. Pembelajaran dengan pendekatan keterampilan metakognitif berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menanamkan kesadaran bagaimana merancang, memonitor, serta mengontrol tentang apa yang mereka ketahui. Siswa harus mengetahui pengetahuan apa yang diperlukan untuk mengerjakan dan bagaimana untuk mengerjakannya. Pembelajaran ini menitikberatkan pada aktivitas belajar siswa, membantu dan membimbing siswa jika ada kesulitan dan membantu siswa untuk mengembangkan konsep diri apa yang dilakukan saat belajar matematika. Keberhasilan memecahkan masalah sangat erat hubungannya dengan kemampuan seseorang dalam memantau proses berpikirnya sendiri. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pembelajaran matematika dengan pendekatan keterampilan metakognitif berbasis masalah lebih efektif daripada pembelajaran ekspositori terhadap kemampuan pemecahan masalah pada materi pokok perbandingan siswa kelas VII semester 1 SMP Negeri 4 Klaten tahun 2008/2009. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui keefektifan pembelajaran matematika dengan pendekatan keterampilan metakognitif berbasis masalah dibandingkan dengan ekspositori terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 4 Klaten semester 1 tahun pelajaran 2008/2009 yang terdiri dari 6 kelas. Dengan menggunakan teknik cluster random sampling diperoleh dua kelas sampel, yaitu kelas VII B sebagai kelompok eksperimen yang dikenai pembelajaran dengan pendekatan ketrampilan metakognitif berbasis masalah dan kelas VII B sebagai kelompok kontrol yang dikenai pembelajaran ekspositori. Pada akhir pembelajaran kedua kelas sampel diberi tes, kemudian dari hasil analisis tes tersebut dilakukan uji perbedaan rata-rata Berdasarkan uji normalitas dan homogenitas, kedua kelas sampel berdistribusi normal dan mempunyai varians yang sama. Dari hasil perhitungan diperoleh rata-rata untuk kelas eksperimen adalah 65,80 dan rata-rata untuk kelas v kontrol adalah 61,55 kemudian dengan diuji dengan menggunakan uji pihak kanan. Pengujian hipotesis menggunakan uji t dengan kriteria Ho ditolak jika thitung > ttabel Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung = 2,1717 > 1,9908= ttabel. Jadi Ho ditolak, berarti nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika kelompok eksperimen lebih baik dari pada kelompok kontrol. Aktivitas siswa selama pembelajaran meningkat, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran juga meningkat, dan tanggapan siswa mengenai pembelajaran dengan pedekatan keterampilan metakognitif berbasis masalah terus membaik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan pedekatan keterampilan metakognitif berbasis masalah lebih efektif daripada pembelajaran ekspositori. Pada kegiatan pembelajaran perlu adanya kontrol yang baik dan bimbingan yang baik dari guru sehingga siswa benar-benar memanfaatkan waktu untuk memahami materi dengan baik dan aktif selama proses pembelajaran. Perlu sosialisasi mengenai strategi pembelajaran dengan pendekatan keterampilan metakognitif berbasis masalah sebelum penelitian dilakukan. Selain itu, dengan adanya observasi guru diharapkan dapat memperbaiki kemampuan dalam pengelolaan kelas dan memperbaiki kesalahan serta memperkecil kekurangan pada pembelajaran sebelumnya.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: pendekatan keterampilan metakognitif berbasis masalah, kemampuan pemecahan masalah.
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Q Science > QA Mathematics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 09 May 2011 02:05
Last Modified: 25 Apr 2015 04:45
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/2286

Actions (login required)

View Item View Item